AKTRIS Meryl Streep mengenang sahabat sekaligus lawan mainnya dalam film Out of Africa, Robert Redford, yang meninggal dunia pada usia 89 tahun.
Dalam pernyataan yang dibagikan melalui publisisnya, Streep menulis, “Salah satu singa telah pergi. Beristirahatlah dengan damai, sahabatku yang indah.”
Streep dan Redford pernah beradu akting dalam film legendaris Out of Africa (1985) garapan sutradara Sydney Pollack, yang meraih sejumlah Piala Oscar, termasuk kategori Film Terbaik.
Kabar duka ini memicu gelombang penghormatan dari berbagai tokoh, mulai dari dunia hiburan hingga pejabat negara.
“Puluhan tahun lalu, Robert Redford datang ke Utah dan jatuh cinta pada tempat ini. Ia menghargai lanskap kami dan membangun warisan yang menjadikan Utah rumah bagi kisah-kisah dan kreativitas. Melalui Sundance dan pengabdiannya pada konservasi, ia memperkenalkan Utah kepada dunia. Hari ini kami menghormati hidupnya, visinya, dan kontribusinya yang abadi bagi negara bagian kami,” tulis Gubernur Utah, Spencer Cox, menulis di media sosial.
Presiden Amerika Serikat saat itu, Donald Trump, juga memberikan komentar.
“Robert Redford pernah melalui masa-masa di mana tak ada yang lebih baik darinya. Ada periode di mana ia benar-benar berada di puncak. Saya pikir dia luar biasa,” tulisnya.
“Film kami, Coda, dikenal luas karena Sundance. Dan Sundance ada karena Robert Redford. Seorang jenius telah pergi,” tulis Aktris Marlee Matlin.
“Karier luar biasa, aktor hebat, kehilangan yang sangat menyedihkan,” tulis presenter Piers Morgan.
Lembaga Film di Lincoln Center menyebut Redford sebagai “ikon sejati layar perak, sekaligus pejuang tak kenal lelah bagi seniman film baru.”
Ikon Hollywood dan Pendiri Sundance
Robert Redford menghembuskan napas terakhirnya pada Selasa pagi di kediamannya di pegunungan Utah, tempat yang ia cintai, dikelilingi oleh keluarga. Publisisnya, Cindi Berger, mengatakan keluarga meminta privasi di masa berduka ini.
Redford dikenal sebagai bintang besar era 1960–1970-an lewat film klasik seperti Butch Cassidy and the Sundance Kid dan All the President’s Men. Ia bukan hanya aktor karismatik dengan pesona khas, tetapi juga sutradara berbakat, aktivis politik, dan pengusaha budaya.
Pada 1980, ia meraih Oscar sebagai Sutradara Terbaik melalui film Ordinary People, debutnya di balik kamera. Ia kemudian mendirikan Sundance Institute pada 1981, yang menaungi Festival Film Sundance, ajang tahunan di Park City, Utah, yang menjadi wadah lahirnya sineas-sineas independen dunia.
“Saya melihat ada banyak cerita yang tak mendapat kesempatan untuk diceritakan. Saya berpikir, mungkin saya bisa mencurahkan energi saya agar mereka punya kesempatan. Saat saya menoleh ke belakang, saya merasa sangat bahagia dengan itu,” kata Redford dalam wawancara tahun 2018.
Selama lebih dari enam dekade kariernya, Redford meraih dua Piala Oscar, termasuk penghargaan kehormatan pada 2002 dan tiga Golden Globe, termasuk Cecil B. DeMille Award pada 1994.
Warisan dan semangat Robert Redford akan terus hidup melalui karya-karya filmnya dan Festival Sundance yang telah membentuk wajah sinema independen dunia. (Z-4)
Sumber: NBC, deadline, BBC
[OTOMOTIFKU]