
Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti harus mengakui keunggulan wakil tuan rumah Baek Ha Na/Lee So Hee dan terhenti di babak 16 besar Korea Open 2025.
Pada laga yang terjadi di court 1 Suwon Gymnasium, Kamis (25/9) pagi, Apri/Fadia terlihat kesulitan menghadapi permainan Baek/Lee di awal gim pertama. Apri/Fadia tertinggal 4-11 dari unggulan ketiga itu di saat interval.
Baek/Lee menjauhkan keunggulan menjadi 16-6 selepas interval. Apri/Fadia mulai mengejar dan merebut enam poin beruntun untuk memangkas skor menjadi 12-17.
Rentetan poin gantian diraih Baek/Lee dengan meraih empat poin terakhir. Gim pertama ditutup dengan keunggulan Baek/Lee 21-17.
Baek/Lee kembali menunjukkan dominasi di gim kedua. Mereka mampu meladeni permainan reli Apri/Fadia dan memaksa lawan melakukan kesalahan sendiri.
Interval kedua dilalui Baek/Lee dengan keunggulan 11-8. Apri/Fadia mampu menyamakan kedudukan 15-15 dan 16-16.
Baek/Lee merebut empat angka beruntun dan mencapai match point dengan keunggulan 20-16. Satu smash nyasar dari Apriyani keluar bidang lapangan lawan dan menjadi poin terakhir ganda putri Korea. Baek/Lee menang 21-16.
Selepas pertandingan Apri mengakui banyak melakukan kesalahan. “Di gim pertama, kami mengakui kami banyak sekali melakukan unforced error, begitu juga di awal gim kedua sampai interval,” ujarnya.
“Setelah interval gim kedua permainan kami membaik, kami terus mencoba lagi dengan mengantisipasi pola permainan mereka yang sudah terus menurunkan bola. Tapi memang hari ini, saya bola atasnya terlalu banyak kesalahan jadi membuat semua jadi ragu-ragu. Akibatnya Fadia yang banyak cover belakang,” lanjutnya.
“Hal positifnya hawa pertandingan kami sudah terus naik. Sekiranya hal-hal positif lain akan datang ke depan,” kata Apri.
Sementara Fadia mengaku pola permainan mereka belum konsisten. “Sebenarnya pola permainan kami masih sama, yang berbeda sekarang belum benar-benar paten, kadang dapat, kadang hilang lagi. Masih jadi PR untuk bisa konsisten. Kurang puas dengan performa hari ini tapi dari sini kami tahu apa yang harus dievaluasi ke depan,” ungkapnya. (P-5)
[OTOMOTIFKU]