
ASOSIASI Artificial Intelligence (AI) Indonesia menekankan bahwa media massa dan jurnalis memiliki peran penting dalam memvalidasi informasi. Hal ini menjadi krusial di tengah maraknya misinformasi dan konten manipulatif berbasis AI, terutama deepfake.
Wakil Ketua Umum Asosiasi AI Indonesia, Oce Priatna, menyebut penyalahgunaan kecerdasan buatan kian mengkhawatirkan. Salah satu contohnya adalah beredarnya video deepfake yang menyeret nama mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani, hingga menimbulkan kebingungan publik sebelum akhirnya diklarifikasi pemerintah.
“AI akan terus berkembang. Karena itu, perbaikan aturan harus menjadi prioritas pemerintah agar teknologi ini tidak disalahgunakan, apalagi untuk isu-isu sensitif seperti SARA,” ujar Oce usai ajang The Creative Catalyst : Elevating Your Impact – Mastering AI Workflows for Smart Content and Campaign di Gedung PIDI 4.0 (Pusat Industri Digital Indonesia), Kementerian Perindustrian, Jakarta, Rabu (17/9/2025).
Edukasi
Menurut Oce, regulasi yang ada perlu terus diperbarui, mengacu pada praktik terbaik seperti EU AI Act di Uni Eropa. Selain itu, edukasi publik juga menjadi kunci agar masyarakat memahami manfaat sekaligus risiko AI. “Jangan sampai kita hanya menjadi konsumen dari AI, tetapi harus mampu menjadi produsen yang memanfaatkannya secara bijak,” tegasnya.
Asosiasi AI Indonesia juga menekankan peran media sebagai benteng terakhir melawan hoaks dan manipulasi digital. Jurnalis dituntut semakin aktif melakukan verifikasi dan menyajikan informasi yang akurat kepada publik.
Dalam upaya meningkatkan literasi, asosiasi ini rutin menggelar workshop bersama media, pendidik, hingga kreator konten. Program tersebut membahas sejarah AI, pemanfaatan praktis di berbagai bidang, hingga etika penggunaannya. “AI bukan pengganti manusia, melainkan asisten yang bisa meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja,” tambah Oce.
Regulasi
Dengan langkah regulasi yang adaptif dan peran media yang kuat, Asosiasi AI Indonesia berharap masyarakat dapat terlindungi dari dampak negatif teknologi, sekaligus mampu memaksimalkan potensinya untuk pembangunan. (Z-2)
[OTOMOTIFKU]