Asosiasi Logistik Apresiasi BBM Pertamina Mudah Diakses di Berbagai Wilayah

Asosiasi Logistik Apresiasi BBM Pertamina Mudah Diakses di Berbagai Wilayah
Petugas mengukur kualitas BBM Pertamina di sebuah SPBU.(Antara)

Ketua Dewan Pembina DPP Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Yukki Nugrahawan Hanafi menilai bahwa kualitas bahan bakar minyak (BBM) Pertamina sudah cukup baik. Tidak hanya Pertamax series, tetapi juga BBM untuk mesin diesel termasuk Dexlite dan Pertamina Dex. Selain itu, BBM Pertamina juga mudah diakses di berbagai wilayah Tanah Air.

“No issue, baik kok (kualitas BBM Pertamina). Selain itu, tidak hanya di kota tetapi juga tersedia sampai pinggir,” kata Yukki dikutip dari siaran pers yang diterima, Sabtu (27/9).

Yukki mengungkapkan bahwa selama ini, kendaraan-kendaraan logistik seperti truk menggunakan bahan bakar diesel keluaran Pertamina, termasuk armada untuk industri dan pertambangan.

Apalagi, memang hanya Pertamina yang memiliki jaringan luas di seluruh Indonesia dan mampu melayani di area pinggiran dan terpencil, sepanjang jalur operasional truk. Faktanya, tambah Yukki, selama mengonsumsi BBM produk Pertamina, kendaraan tetap beroperasi dengan baik. 

”Dari konteks logistik, kan gak ada truk yang mengisi BBM ke tengah kota, gak boleh masuk. Jadi semua oleh SPBU Pertamina dan gak ada masalah (dengan kualitas). Adapun yang (SPBU) asing ini kan hanya di tengah kota. Truk mana ada yang jalan di tengah kota siang bolong. Jadi, mostly memang di SPBU Pertamina. Mana pernah ada truk biasa masuk (SPBU) swasta. Nggak ada,” jelasnya. 

Yukki juga menyebut, selama ini terdapat kerja sama antara perusahaan logistik dan Pertamina, utamanya dalam hal layanan di SPBU, antara lain melalui pola kartu untuk pembayaran. Dengan kartu tersebut, jelasnya, tidak hanya memudahkan pembayaran, namun juga layanan. Selain itu, upaya ini juga dinilai sebagai bentuk transparansi dan efisiensi penggunaan bahan bakar kendaraan logistik.

”Mereka (armada truk) mendapat prioritas, dan itu bermanfaat saat peak seasons. Peak season terjadi antara lain dua minggu sebelum Lebaran, dua minggu sebelum tahun baru, seminggu sebelum Natal. Dan itu bermanfaat. Kerja samanya juga sudah lama. Teman-teman ALFI daerah provinsi, masing-masing sudah menjalin kerja sama sekitar 6-7 tahun lalu,” imbuhnya. 

Yukki juga mengakui bahwa dirinya sempat menggunakan BBM produk SPBU swasta. Namun setelah itu dirinya kembali ke SPBU Pertamina dan ternyata performa kendaraannya tetap terjaga. 

”Saya fakta aja nih. Dari dulu saya pakai Pertamina terus. Terus ada satu mobil saya yang pakai BBM dari SPBU swasta. Nah, ketika kosong, saya balik lagi ke Pertamina pakai Pertamax Turbo, ya tidak apa-apa. Baik-baik saja,” ucap Yukki. 

PERBAIKI REPUTASI

Begitupun, Yukki sepakat dengan anjuran Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia agar Pertamina terus memperbaiki reputasinya, termasuk meningkatkan pelayanan. “Saat ini pelayanan Pertamina sudah relatif baik. Tapi saya sepakat dengan Pak Menteri. Yakni, bahwa pelayanan Pertamina harus lebih baik di era kompetisi ini,” ujar Yukki.

 

Hal senada diungkapkan pendiri Komunitas Fortuner Owner Club Indonesia (Forci) Wisnu Sambhoro. Menurutnya, kualitas BBM Pertamina cukup baik dan tidak membuat mesin mobilnya bermasalah.

Termasuk Fortuner yang dikendarainya, yang menggunakan BBM untuk mesin diesel. Menurut Wisnu, selama ini performa kendaraannya tetap prima dan tidak ada masalah dengan kondisi mesin. “Tidak ada masalah sejak saya gunakan pertama kali,” ujar Wisnu.

Itu sebabnya, Wisnu mengaku setia memakai BBM Pertamina, seperti Pertadex. Menurut Wisnu, lebih dari 10 tahun dia menggunakan bahan bakar produk SPBU dalam negeri tersebut. 

”Menurut saya, memang tidak ada yang perlu dikhawatirkan dengan kualitas BBM Pertamina. Justru makin enak tarikannya. Sampai sekarang juga gak ada masalah dengan mesin,” tutur dia. (E-2)

 

 

 

[OTOMOTIFKU]