
DINAS Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Diskimrum) Kabupaten Indramayu membangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) berupa sumur bor air tanah dalam di 16 desa.
Pembangunan SPAM ini diharapkan bisa meminimalkan keluhan masyarakat mengenai kekurangan air bersih di musim kemarau.
Kepala Diskimrum Kabupaten Indramayu, Erpin Marpinda, menjelaskan tahun ini Diskimrum membangun SPAM berupa sumur bor air tanah dalam di 16 desa.
“Melalui program ini, 934 sambungan rumah (SR) telah disalurkan, sehingga ratusan kepala keluarga kini lebih mudah mendapatkan air bersih,” tuturnya, Selasa (23/9).
Dia menjelaskan sumur bor air tanah dalam menjadi solusi terutama di desa-desa yang belum terjangkau jaringan SPAM. Air dari sumur dalam relatif lebih terjaga kualitasnya karena tidak langsung terpapar aktivitas manusia di permukaan.
“Air bersih bukan hanya soal kebutuhan sehari-hari, tetapi juga soal kualitas hidup. Dengan adanya SPAM, masyarakat tidak lagi kesulitan mendapatkan air layak konsumsi terlebih saat musim kemarau tiba,” tambahnya.
Sumber dana pembangunan SPAM berasal dari APBD Kabupaten Indramayu dengan total anggaran Rp656 juta. Pembangunannya dilakukan Desa Jangga, Kecamatan Losarang; Desa Kertamulya, Kecamatan Bongas dan Desa Sukaslamet, Kecamatan Kroya.
“Dari anggaran APBD Indramayu total sambungan rumah mencapai 200 SR,” kata Erpin
Selain itu ada pula yang sumber dananya berasal dari APBN Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp6,8 miliar yang pembangunannya tersebar di 13 desa. Di antaranya di Desa Loyang, Kendayakan, Rajaiyang, Gabuswetan, hingga Desa Bantawaru.
“Dari program DAK ini terbangun 734 SR,” lanjut dia.
Seluruh pelaksanaan program melibatkan Kelompok Keswadayaan Masyarakat (KKM) agar keberlanjutan pengelolaan air bisa terjaga dengan baik.
Sementara itu, Bupati Indramayu Lucky Hakim menyambut baik upaya Diskimrum dalam memperluas akses air bersih bagi masyarakat.
“Pemerintah daerah hadir untuk memastikan masyarakat hidup sehat dan sejahtera,” tandasnya.
Dengan tersedianya SPAM di desa-desa, dia berharap tidak ada lagi warga Indramayu yang kesulitan mendapatkan air bersih. Ke depan, pembangunan SPAM di Indramayu akan terus dilanjutkan secara bertahap, sesuai dengan kebutuhan dan prioritas wilayah yang masih kekurangan akses air bersih.
[OTOMOTIFKU]