
MASA depan industri logistik Indonesia tak hanya ditentukan oleh pelabuhan, tapi juga kualitas generasi mudanya. Menyadari hal itu, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo kembali mengadakan program Pelindo Mengajar di kurang lebih 66 sekolah menengah pada Bulan September-Oktober 2025.
Program ini menjadi sarana investasi sosial perusahaan untuk menumbuhkan literasi dan mengenalkan dunia logistik kepada para siswa, dan menjadi bagian dari rangkaian hari jadi Pelindo (Pelindo Day) yang ke-4 Tahun 2025.
Sejak beberapa tahun lalu, Pelindo rutin menjalankan kegiatan ini sebagai bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) perusahaan. Fokusnya tetap sama, yakni memperluas akses pendidikan, memotivasi siswa agar semangat belajar, serta menyiapkan calon pemimpin masa depan yang melek literasi dan paham peran strategis pelabuhan.
Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono mengatakan, keberlanjutan program ini membuktikan komitmen perusahaan terhadap masyarakat. “Kami ingin siswa memahami bahwa pelabuhan bukan sekadar pintu masuk barang, melainkan bagian penting dari rantai logistik yang menopang perekonomian nasional,” ujar Arif melalui keterangannya, Rabu (24/9).
Menurut Arif, Pelindo Mengajar menjadi ruang interaksi langsung antara pimpinan BUMN dan masyarakat. Para pengajar tidak hanya berasal dari jajaran direksi dan komisaris, tetapi juga eksekutif regional hingga manajer cabang. “Pelindo hadir di tengah masyarakat, memberi manfaat langsung, dan mendorong lahirnya calon pemimpin masa depan,” katanya.
Tahun ini, program Pelindo Mengajar menyasar ribuan siswa SMA dan SMP di berbagai daerah, mulai dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, hingga Papua. Sekolah yang dipilih umumnya berada di sekitar pelabuhan atau wilayah operasional Pelindo, khususnya sekolah yang belum pernah mendapat program serupa, maupun bantuan sosial perusahaan dalam tiga tahun terakhir.
Arif Suhartono kembali menjelaskan, selain materi kelas, program ini disertai dengan pemberian perangkat teknologi informasi bagi sekolah.
“Ini adalah upaya memperkuat fasilitas pendidikan, yang sejalan dengan kebutuhan era digital. Ke depan, kami berharap siswa yang terlibat bisa menjadi agen perubahan, baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat,” kata Arif lagi.
Komisaris Utama Pelindo, Agus Suhartono mengatakan, melalui program ini, Pelindo berkontribusi menanamkan rasa kebanggaan dan kecintaan pada tanah air. “Tumbuhkan kesadaran geografis untuk lebih mencintai Indonesia,” katanya.
Dia menambahkan, generasi harus berjuang mewujudkan mimpi kita. “Niscaya apa yang kita perjuangkan akan tercapai,” ujar Agus. (E-4)
[OTOMOTIFKU]