
LAMINE Yamal hampir saja mencetak sejarah sebagai peraih Ballon d’Or termuda di usia 18 tahun. Meski gagal membawa pulang penghargaan tersebut, winger Barcelona itu kini menjadikan laga Liga Champions melawan Paris Saint-Germain (PSG) di Stadion Olimpiade, Kamis (2/10) dini hari pukul 02.00 WIB, sebagai panggung pembuktian berikutnya. Duel Barcelona vs PSG di markas Blaugrana tersebut sebenarnya berpotensi mempertemukan Yamal dengan Ousmane Dembele selaku pemenang Ballon d’Or tahun ini. Namun, Dembele harus absen karena cedera. Yamal pun berpeluang besar mencuri sorotan.
Musim lalu, Yamal yang masih berusia 17 tahun menjadi motor kebangkitan Barcelona hingga menembus semifinal Liga Champions. Sayangnya, meski tampil impresif saat menghadapi Inter Milan, tim asuhan Hansi Flick harus terhenti. Inter kemudian dihancurkan PSG di final, yang mengantarkan klub asal Prancis itu meraih trofi pertamanya di kompetisi bergengsi tersebut.
Setelah kegagalan itu, Yamal bertekad membawa Barcelona kembali ke puncak. Klub asal Catalan terakhir kali mengangkat trofi Liga Champions pada 2015, saat masih diperkuat Lionel Messi.
Meski begitu, perjalanan Barcelona musim ini menunjukkan kemajuan meskipun sempat kehilangan Yamal karena cedera pangkal paha. Tanpa dirinya, mereka mampu mencatat lima kemenangan beruntun, termasuk empat di antaranya ketika sang wonderkid absen.
Kembalinya Yamal pada laga kontra Real Sociedad akhir pekan lalu langsung memberi dampak instan. Hansi Flick pun ikut lega melihat anak asuhnya kembali tampil.
“Saya senang dia kembali. Dia langsung menunjukkan kekuatan luar biasa untuk menciptakan peluang dan memberikan umpan terakhir. Kehadirannya sangat penting bagi kami,” kata pelatih Barcelona itu.
Meski masih berusia belia, Yamal telah mengoleksi lebih dari 100 penampilan untuk Barcelona, mencetak 27 gol, serta meraih dua gelar La Liga sejak debutnya pada 2023 saat berumur 15 tahun. Ia juga mengantar timnas Spanyol menjuarai Euro 2024 sehari setelah ulang tahun ke-17, semakin menegaskan statusnya sebagai talenta istimewa.
Yamal kini mengenakan nomor punggung 10, warisan para legenda Barcelona seperti Ronaldinho, Diego Maradona, hingga Messi. Perbandingan dengan Messi pun tak terelakkan, meski perjalanan panjang masih menanti. (AFP/H-4)
[OTOMOTIFKU]