Cara Menjamak Shalat Maghrib dan Isya Panduan Lengkap dan Mudah

Cara Menjamak Shalat Maghrib dan Isya: Panduan Lengkap dan Mudah
Ilustrasi(Freepik.com)

Menjamak shalat Maghrib dan Isya adalah solusi praktis bagi umat Islam yang sedang dalam perjalanan (safar) atau situasi tertentu. Dalam Islam, menjamak shalat diperbolehkan untuk memudahkan umat dalam menjalankan ibadah. Artikel ini akan menjelaskan cara menjamak shalat Maghrib dan Isya dengan langkah-langkah sederhana, lengkap dengan dalil dari Al-Qur’an dan Hadits.

Apa Itu Shalat Jamak?

Shalat jamak adalah menggabungkan dua shalat wajib dalam satu waktu, seperti shalat Maghrib dan Isya. Ada dua jenis jamak: jamak taqdim (menggabungkan di waktu shalat pertama) dan jamak takhir (menggabungkan di waktu shalat kedua). Menjamak shalat biasanya dilakukan saat seseorang dalam perjalanan jauh atau kondisi darurat seperti hujan lebat.

Dalil diperbolehkannya menjamak shalat terdapat dalam Al-Qur’an, Surah An-Nisa ayat 101:

Arab: وَإِذَا ضَرَبْتُمْ فِي الْأَرْضِ فَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَنْ تَقْصُرُوا مِنَ الصَّلَاةِ


Latin: Wa idzaa dharabtum fil ardhi falaisa ‘alaikum junaahun an taqsuruu minash shalaah


Terjemahan: “Dan apabila kamu bepergian di muka bumi, maka tidaklah berdosa kamu mengqasar shalat…”

Hadits shahih juga mendukung, seperti yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas RA:

Arab: جَمَعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَ الظُّهْرِ وَالْعَصْرِ وَالْمَغْرِبِ وَالْعِشَاءِ بِالْمَدِينَةِ فِي غَيْرِ خَوْفٍ وَلَا مَطَرٍ


Latin: Jama‘a Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam baina zhuhri wal ‘ashri wal maghribi wal ‘isya’i bil Madinati fi ghairi khaufin wala mathar


Terjemahan: “Rasulullah SAW menjamak shalat Zhuhur dengan Ashar, serta Maghrib dengan Isya di Madinah tanpa ada ketakutan atau hujan.” (HR. Muslim)

Syarat Menjamak Shalat Maghrib dan Isya

Sebelum mengetahui cara menjamak shalat Maghrib dan Isya, pahami dulu syarat-syaratnya:

  • Perjalanan Jauh (Safar): Jarak minimal sekitar 81 km (menurut mayoritas ulama).
  • Niat Jamak: Harus berniat menjamak shalat sebelum memulai shalat pertama.
  • Urutan Shalat: Shalat pertama harus dilakukan sebelum shalat kedua.
  • Kondisi Darurat: Seperti hujan lebat, sakit, atau keadaan sulit lainnya (menurut sebagian ulama).

Cara Menjamak Shalat Maghrib dan Isya (Jamak Taqdim)

Jamak taqdim adalah menggabungkan shalat Maghrib dan Isya pada waktu Maghrib. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Niat: Berniat dalam hati untuk menjamak shalat. Contoh niat jamak taqdim:

    Arab: أُصَلِّي فَرْضَ الْمَغْرِبِ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا بِالْعِشَاءِ جَمْعَ تَقْدِيمٍ لِلَّهِ تَعَالَى

    Latin: Ushalli fardhal maghribi tsalaatsa raka‘aatin majmuu‘an bil ‘isyaai jam‘a taqdiimin lillahi ta‘aala

    Terjemahan: “Aku niat shalat fardu Maghrib tiga rakaat digabung dengan shalat Isya jamak taqdim karena Allah Ta‘ala.”
  2. Shalat Maghrib: Lakukan shalat Maghrib tiga rakaat seperti biasa.
  3. Shalat Isya: Langsung lanjutkan dengan shalat Isya empat rakaat tanpa jeda panjang.
  4. Urutan: Pastikan shalat Maghrib dilakukan sebelum Isya.

Cara Menjamak Shalat Maghrib dan Isya (Jamak Takhir)

Jamak takhir adalah menggabungkan shalat Maghrib dan Isya pada waktu Isya. Berikut caranya:

  1. Niat: Berniat untuk menjamak shalat pada waktu Isya. Contoh niat jamak takhir:

    Arab: أُصَلِّي فَرْضَ الْمَغْرِبِ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا إِلَى الْعِشَاءِ جَمْعَ تَأْخِيرٍ لِلَّهِ تَعَالَى

    Latin: Ushalli fardhal maghribi tsalaatsa raka‘aatin majmuu‘an ilal ‘isyaai jam‘a ta’khiirin lillahi ta‘aala

    Terjemahan: “Aku niat shalat fardu Maghrib tiga rakaat digabung ke shalat Isya jamak takhir karena Allah Ta‘ala.”
  2. Shalat Maghrib: Lakukan shalat Maghrib tiga rakaat terlebih dahulu.
  3. Shalat Isya: Lanjutkan dengan shalat Isya empat rakaat.
  4. Waktu: Semua dilakukan dalam waktu Isya.

Tips Praktis Menjamak Shalat

  • Pastikan kamu memahami waktu shalat agar tidak keliru antara taqdim dan takhir.
  • Jika ragu, konsultasikan dengan ustaz atau ulama terpercaya.
  • Gabungkan dengan qasar (meringkas shalat) jika dalam safar, misalnya Isya menjadi dua rakaat.

Kesimpulan

Menjamak shalat Maghrib dan Isya adalah keringanan dari Allah SWT untuk memudahkan umat Islam dalam kondisi tertentu. Dengan memahami cara menjamak shalat Maghrib dan Isya, kamu bisa tetap menjalankan ibadah dengan baik meski dalam perjalanan atau situasi sulit. Pastikan selalu berniat dengan benar dan mengikuti syariat sesuai dalil Al-Qur’an dan Hadits.

[OTOMOTIFKU]