
CARLOS Alcaraz meraih gelar kedelapannya musim ini dengan mengalahkan Taylor Fritz di laga final Jepang Terbuka di Tokyo, Selasa (30/9), dalam debutnya di ajang ATP 500 tersebut.
Hanya sembilan hari setelah kekalahannya dari Fritz di Piala Laver, petenis nomor 1 dunia itu menunjukkan dominasinya dengan penampilan
gemilang 6-4 dan 6-4 untuk mencatatkan 67 kemenangan dan delapan trofi pada 2025, menurut indeks menang/kalah ATP, sekaligus mengancam untuk melampaui rekor 73 kemenangan rivalnya Jannik Sinner.
“Tidak diragukan lagi, ini adalah musim terbaik saya sejauh ini,” kata Alcaraz.
“Delapan gelar, 10 final, itu menunjukkan betapa kerasnya saya bekerja hanya untuk bisa merasakan momen-momen ini dan mencapai tujuan saya.”
“Saya tidak memulai tahun dengan baik, berjuang secara emosional, jadi bagaimana saya bangkit dari itu, saya sangat bangga pada diri sendiri,
dan pada semua orang di sekitar saya yang telah membantu saya berada di posisi ini,” lanjut petenis berusia 22 tahun itu.
Sejak kalah dari Sinner di final Wimbledon, Juli lalu, Alcaraz bangkit dari kekalahan itu dengan tiga gelar berturut-turut di ATP Masters 1000 di Cincinnati, Amerika Serikat (AS) Terbuka, dan sekarang Tokyo.
Dengan gelar juara ke-24 di level tur, petenis Spanyol itu menyamai rekor Alexander Zverev untuk gelar terbanyak di antara pria kelahiran 1990.
Meskipun Fritz yang dua kali meminta waktu istirahat medis untuk mendapatkan perawatan di paha kirinya tidak mampu menahan serangan khas Alcaraz di final, ia tetap mampu memperkuat upayanya untuk lolos ke ATP Finals.
Runner-up tahun lalu itu naik satu peringkat ke posisi kelima dalam ATP Live Race To Turin.
Berbekal forehand kuat yang menjadi ciri khasnya dan pengembalian bola yang instingtif, Alcaraz menggilas Fritz dari seluruh penjuru lapangan dan akhirnya mengonversi break point keenamnya untuk memastikan kemenangan di set pembuka.
“Saya menikmati setiap detiknya, kecuali lima menit saya tersungkur setelah pergelangan kaki saya cedera,” kata Alcaraz tentang
debutnya di Tokyo, ketika ia sempat mengalami cedera pada babak pertama melawan Sebastian Baez.
“Saya sangat senang dengan level permainan saya, dengan segalanya. Memulai minggu ini dengan cedera pergelangan kaki yang kurang baik, dan cara saya bangkit dari cedera itu, saya sangat senang,” imbuhnya.
Fritz meminta waktu istirahat medis di akhir set pertama untuk menerima perawatan pada paha kirinya, yang dibalut setelah tiga go, di set kedua.
Pergerakan petenis AS itu sangat terhambat, dan ia kesulitan menghadapi variasi permainan Alcaraz sepanjang set kedua.
Meskipun Fritz melancarkan pukulan backhand yang menghasilkan winner untuk mendapatkan salah satu break di akhir pertandingan, Alcaraz bangkit dengan servisnya untuk mengakhiri pertandingan setelah 93 menit.
Alcaraz kini unggul atas Fritz 4-1 dalam seri head to head mereka. (Ant/Z-1)
[OTOMOTIFKU]