
PSM Makassar harus puas hanya meraih satu poin usai ditahan imbang PSIM Yogyakarta dengan skor 0-0 dalam laga pekan ketujuh BRI Super League 2025-2026 di Stadion B.J. Habibie, Parepare, Sabtu (27/9). Absennya sejumlah pilar kunci menjadi faktor terhambatnya permainan Juku Eja untuk meraih kemenangan beruntun usai mengalahkan Persija.
Pertandingan berlangsung sengit namun miskin gol sejak peluit awal dibunyikan. PSM yang bermain di depan pendukung sendiri lebih dulu mengambil inisiatif menyerang, namun kesulitan menembus pertahanan rapat PSIM yang juga tampil disiplin.
Sebaliknya, Laskar Mataram, julukan PSIM, mampu membalas dengan menguasai 51% penguasaan bola, meski juga kesulitan menciptakan peluang berbahaya. Kedua tim memasuki babak pertama dengan skor tanpa gol.
Babak kedua tidak banyak mengalami perubahan. Kedua tim saling jegal dan menggagalkan serangan lawan. PSM mencoba meningkatkan tekanan pada 10 menit terakhir, sementara PSIM justru sempat beberapa kali membahayakan pertahanan tuan rumah.
Namun, hingga lima menit waktu tambahan diberikan, baik kiper Hilman Syah maupun pertahanan kedua tim berhasil menjalankan tugas dengan solid, sehingga laga pun ditutup dengan skor imbang.
Hasil imbang ini tidak lepas dari absennya dua pemain penting PSM, Yuran Fernandes dan Abu Kamara. Yuran harus menjalani hukuman skorsing empat pertandingan karena insiden tidak bersalaman dengan wasit pada laga melawan Persija.
Sementara Abu Kamara, pencetak gol pada laga sebelumnya, sama sekali tidak dimasukkan dalam susunan pemain. Kehilangan dua pilar tersebut jelas mempengaruhi daya gedur dan kreativitas lini serang Juku Eja.
Tambahan satu poin membawa PSM Makassar naik satu peringkat dari posisi 14 ke posisi 12 dengan koleksi 7 poin (1 menang, 4 imbang, 1 kalah).
Meski merangkak naik, PSM masih berkutat di papan tengah bawah. Di sisi lain, satu poin yang dibawa pulang PSIM dari kandang PSM cukup untuk mengangkat mereka ke posisi runner-up klasemen sementara dengan 12 poin (3 menang, 3 imbang, 1 kalah). (E-2)
[OTOMOTIFKU]