DPR Ungkap Ada Dapur MBG Karyawannya Diisi Satu Keluarga, Jumlahnya Capai 47 Orang

DPR Ungkap Ada Dapur MBG Karyawannya Diisi Satu Keluarga, Jumlahnya Capai 47 Orang
Anggota Komisi IX DPR, Muazzim Akbar(Tangkapan layar YouTube MetroTV)

ANGGOTA Komisi IX DPR, Muazzim Akbar, mengungkap adanya dugaan praktik nepotisme dalam perekrutan karyawan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur Makan Bergizi Gratis (MBG). Ia menyebut, ada satu SPPG yang mempekerjakan hingga 47 orang dari satu keluarga.

“Ya karena saya lihat ada juga salah satu SPPG itu yang merekrut anaknya, keponakannya, istrinya, besannya, seppupunya. Jadi yang jadi karyawan SPPG itu keluarganya dia saja yang 47 orang,” kata Muazzim saat rapat di Komisi IX DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (1/10).

Dia menyayangkan temuan itu. Padahal, SPPG membantu menyerap lapangan kerja.

“Karena kami melihat, kalau bisa, memang kemarin itu ada harapan supaya kita bisa menyerap tenaga kerja di sekitar SPPG itu sendiri,” ucap Muazzim.

Rekrut Karyawan dari Luar Daerah

Muazzim juga menyoroti praktik perekrutan karyawan dari luar daerah. Ia mencontohkan sebuah SPPG di Bali yang justru mendatangkan pekerja dari Jawa.

“Nah ada SPPG itu yang saya lihat cukup bagus, yang milihnya dari koperasi kepolisian kemarin saya lihat di Bali misalnya, itu karyawannya dari Jawa ada 21 orang. Dia tidak merekrut dari sekitar jadi hanya beberapa yang direkrut,” kata Muazzim.

Lebih jauh, ia meminta proses seleksi penyedia SPPG diperketat. Pasalnya, ada pengusaha yang disebut menguasai lebih dari satu dapur sekaligus.

“Seleksi SPPG yang berikutnya untuk lebih diperketat lagi. Karena memang kemarin ada yang kita lihat juga yang salah satu pengusaha punya SPPG sampai 7, 6, 5. Ya kita harapkan untuk sleeksi SPPG ini betul-betul itu BGN menyeleksi, kan dia mendaftar melalui online, dia kirim vidoenya,” kata Muazzim. (P-4)

[OTOMOTIFKU]