KETUA Komisi D DPRD DIY, Dwi Wahyu B menyampaikan pendapatnya terkait Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Pasalnya, DIY masuk dalam dua besar wilayah dengan kasus keracunan MBG.
Pihaknya meminta segera dilakukan evaluasi mendalam harus segera dilakukan terhadap program MBG. Dengan demikian, program yang memiliki tujuan mulia tidak berujung masalah.
Secara konsep, kebijakan ini baik, namun pelaksanaannya dinilai terlalu tergesa-gesa. Menurut saya, ada sesuatu konsep yang harus dievaluasi.
Ia pun mengusulkan, MBG harus tetap jalan, tetapi diserahkan ke sekolah yang dikomandani oleh Dinas Pendidikan sesuai dengan tingkatannya. Dinas Pendidikan kemudian bisa menyusun Rencana Aksi Daerah (RAD) dan berkolaborasi dengan stakeholder terkait.
Disdikpora DIY, lanjut dia, sudah menganggarkan belasan miliar rupiah lewat APBD untuk pembangunan dapur MBG.
Ia juga meminta, dstribusi makanan harus ditinjau kembali. Hal itu untuk memastikan makanan tetap layak konsumsi atau tidak basi saat sampai ke tangan siswa.
Ia juga menegaskan, MBG sebaiknya diprioritaskan untuk sekolah yang benar-benar membutuhkan. MBG juga jangan sampai mengganggu fokus guru dalam medidik siswa.
Ia menyebut, semua kebijakan dan keputusan MBG ditentukan oleh pemerintah pusat. DPRD memiliki keterbatasan dalam mengawasi MBG. (AT/M-3)
[OTOMOTIFKU]