Dukung Program Ketahanan Pangan Prabowo, JHL Salurkan Ribuan Beasiswa Kelapa

Dukung Program Ketahanan Pangan Prabowo, JHL Salurkan Ribuan Beasiswa Kelapa
YAYASAN Merah Putih Kasih atau JHL Foundation kembali menyalurkan Beasiswa Kelapa.(Dok. Istimewa)

YAYASAN Merah Putih Kasih atau JHL Foundation kembali menyalurkan Beasiswa Kelapa kepada mahasiswa pertanian di sejumlah kampus tanah air. Program ini merupakan bagian dari upaya mencetak sumber daya manusia yang unggul di sektor pertanian, khususnya perkelapaan.

Pada Kamis (18/9), beasiswa disalurkan kepada mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), Manado. Pendiri yayasan, Jerry, menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen mencetak ribuan mahasiswa pertanian dalam beberapa tahun ke depan.

“Saya fokus di pertanian sehingga kami ingin mencetak seribu mahasiswa pertanian dalam lima tahun. Mudah-mudahan dalam beberapa tahun ke depan kami akan tambah 2 ribu sampai 3 ribu mahasiswa lagi,” ujar Jerry dalam keterangan tertulis yang diterima Jumat (19/9).

Beasiswa ini bukan yang pertama kali disalurkan. Sebelumnya, JHL Foundation telah memberikan dukungan serupa kepada hampir 1.000 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi, antara lain Universitas Lampung (Unila), Universitas Sumatera Utara (USU), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Nusa Nipa (Unipa) NTT, Universitas Riau, Universitas Jambi, dan STPK Banau Halmahera Barat.

Sejumlah kampus lain seperti Universitas Tirtayasa Banten, STIPER Yogyakarta, dan Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin juga sedang dalam tahap proses administrasi untuk turut menerima manfaat program ini.

Jerry, yang kini serius mengembangkan sektor agroindustri kelapa, melihat potensi besar dalam industri pertanian, terutama komoditas kelapa. Menurutnya, pendekatan hilirisasi menjadi kunci dalam pengembangan sektor ini.

“Kalau agrobisnis artinya saya tanam lalu hasil panennya saya jual. Tapi kalau saya fokus di agroindustri. Jadi, hasil pertanian saya olah dulu hingga menghasilkan barang jadi atau setengah jadi, baru saya jual. Sehingga terjadi hilirisasi dan menyerap banyak tenaga kerja,” paparnya.

Ia juga menyebut bahwa sumber daya alam Indonesia sangat mendukung kemajuan sektor pertanian. Ditambah lagi dengan infrastruktur yang kian membaik, akses distribusi hasil tani pun semakin mudah.

“Jadi tidak ada lagi hasil pertanian yang tidak bisa dijual gara-gara tidak ada akses jalan,” imbuhnya.

Jerry berharap penerima beasiswa nantinya dapat menjadi petani, peternak, dan juga pengusaha yang mandiri. Ia percaya bahwa mahasiswa pertanian memiliki keunggulan kompetitif sejak awal.

“Pertanian luar biasa, hari pertama di kuliah langsung bisa dia macul bahkan bisa produksi. Sementara, di bidang dan lain dia harus lulus dulu,” tutur Jerry.

Di samping penyaluran beasiswa, JHL Foundation juga fokus mengembangkan agroindustri kelapa di berbagai daerah. Perusahaan kelapa milik Jerry, Dewacoco, telah memiliki fasilitas produksi di Manado, Halmahera (Maluku Utara), dan Sampit (Kalimantan Tengah).

Direktur Beasiswa Yayasan Merah Putih Kasih, Johan Sembiring, mengungkapkan bahwa hingga kini sudah ada 16 perguruan tinggi yang bermitra dengan yayasan tersebut.

“Sampai kemarin kami menyalurkan setiap bulan lebih dari 800 beasiswa,” ucap Johan.

Salah satu penerima manfaat, Virginia Rumuat, mahasiswa Unsrat, menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan tersebut. “Orangtua saya sudah tidak lagi banyak memikirkan soal biaya kuliah dan biaya hidup karena sudah dibantu,” ujar Virginia. (I-1)

[OTOMOTIFKU]