
UPAYA Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk mengakhiri perang di Gaza mendapat sambutan positif dari sejumlah negara mayoritas Muslim, Otoritas Palestina, serta berbagai pemimpin Eropa. Rencana perdamaian yang diumumkan Trump dinilai sebagai peluang besar untuk mengakhiri perang hampir dua tahun yang telah menewaskan puluhan ribu orang.
Dukungan Negara-Negara Muslim
Dalam pernyataan bersama, delapan menteri luar negeri negara mayoritas Muslim, Indonesia, Pakistan, Turki, Arab Saudi, Qatar, Yordania, Uni Emirat Arab, dan Mesir, menyambut baik langkah Trump. Mereka menyatakan keyakinan terhadap kemampuan AS dalam membuka jalan menuju perdamaian, sekaligus mengapresiasi komitmen Washington yang menolak aneksasi Tepi Barat oleh Israel.
Negara-negara tersebut menegaskan kesiapan bekerja sama dengan AS demi tercapainya perdamaian yang adil berdasarkan solusi dua negara. Pernyataan serupa juga datang dari Otoritas Palestina, yang menyebut upaya Trump sebagai langkah “tulus dan penuh tekad” untuk mengakhiri perang.
Mereka menilai rencana ini dapat memastikan penyatuan tanah Palestina, mengakhiri pendudukan, serta membuka jalan menuju perdamaian adil yang memungkinkan negara Palestina merdeka hidup berdampingan dengan Israel dalam keamanan dan hubungan bertetangga baik.
Sambutan dari Eropa
Respons positif juga datang dari berbagai pemimpin Eropa. Presiden Prancis Emmanuel Macron menyambut baik komitmen Trump dan meminta Israel terlibat secara serius. Ia menegaskan Hamas “tidak punya pilihan selain segera membebaskan seluruh sandera dan mengikuti rencana ini.”
Menteri Luar Negeri Jerman Johann Wadephul menyebut rencana ini memberi harapan bagi ratusan ribu warga Gaza yang menderita. Ia mendesak Hamas memanfaatkan kesempatan tersebut.
Perdana Menteri Inggris Keir Starmer menilai inisiatif AS sebagai langkah “sangat disambut” dan meminta semua pihak bekerja sama agar rencana itu terealisasi.
Sementara itu, Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni menyebut rencana Trump sebagai upaya “ambisius” yang bisa menjadi titik balik menuju akhir perang, pembebasan sandera, serta akses kemanusiaan lebih luas ke Gaza.
Presiden Dewan Eropa Antonio Costa juga menekankan pentingnya momentum ini. Ia mendukung solusi dua negara sebagai satu-satunya jalan realistis menuju perdamaian abadi di kawasan.
Masa Depan Rencana Perdamaian
Meski belum jelas bagaimana respons Hamas, dukungan internasional yang cukup luas menandai adanya harapan baru. Rencana perdamaian ini dipandang bukan hanya sebagai upaya menghentikan perang, tetapi juga langkah awal menuju rekonstruksi Gaza, keamanan Israel, dan penentuan nasib rakyat Palestina. (CNN/Z-2)
[OTOMOTIFKU]