Efek Penempatan Dana Rp200 T sudah Terlihat, Purbaya Hotman Paris Contohnya

Efek Penempatan Dana Rp200 T sudah Terlihat, Purbaya: Hotman Paris Contohnya
Ilustrasi(Antara)

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan dampak kebijakan penempatan dana Rp200 triliun di Himpunan Bank Negara (Himbara) mulai terasa di lapangan. Menurutnya, penurunan bunga deposito yang dirasakan sejumlah nasabah merupakan sinyal bahwa langkah pemerintah dalam mendorong likuiditas dan pertumbuhan ekonomi sudah berjalan.

Sebagai contoh, Purbaya menyinggung keluhan pengacara kondang Hotman Paris yang merasa dirugikan karena bunga deposito menurun saat ia memperpanjang simpanannya.

“Itu memang tujuannya, supaya dana tidak hanya mengendap di bank, tapi mendorong belanja dan menggerakkan ekonomi,” jelas Purbaya dalam konferensi pers APBN KiTa Edisi September 2025 di Jakarta, Selasa (23/9).

Ia menegaskan penempatan kas negara dengan bunga rendah bukan ditujukan untuk proyek pembangunan tertentu, melainkan strategi memperbesar likuiditas, menurunkan biaya dana (cost of fund), serta mempercepat penyaluran kredit, konsumsi, dan investasi yang diharapkan memberi efek berganda (multiplier effect) terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Adapun berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 276 Tahun 2025, dana Rp200 triliun tersebut dialokasikan masing-masing Rp55 triliun di Bank Mandiri, BNI, dan BRI, Rp25 triliun di BTN, serta Rp10 triliun di BSI. Bunga penempatan ditetapkan 80,476 persen dari suku bunga acuan Bank Indonesia (BI), dengan tenor enam bulan yang dapat diperpanjang, serta tidak boleh digunakan untuk pembelian surat berharga negara (SBN).

“Kalau bank tanya, boleh nggak dipinjamkan jangka panjang? Boleh saja. Saya pastikan likuiditas terjaga, mereka tidak terganggu, saya juga tidak terganggu,” tegasnya.

Purbaya optimistis, dengan stok kas pemerintah di bank sentral yang masih memadai, kebijakan ini dapat terus menopang perbankan sekaligus menjaga stabilitas ekonomi.

[OTOMOTIFKU]