Empat Korban Banjir Bandang Nagekeo Belum Ditemukan

Empat Korban Banjir Bandang Nagekeo Belum Ditemukan
Pencarian Korban Hilang Musibah Banjir di Nagekeo, NTT.(Dok SAR Maumere )

SEBANYAK empat korban banjir bandang di Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur, belum ditemukan. Tim SAR Gabungan yang melakukan pencarian sepanjang aliran sungai hingga ke muar, namun belum memperoleh hasil.

“Pencarian dimulai pukul 07.00 Wita hingga 17.30 Wita. Fokus pencarian berada di aliran sungai Desa Sawu hingga ke muara sejauh 2,13 kilometer. Namun hasilnya masih nihil,” jelas Fathur Rahman dari Basarnas, Rabu (10/9) malam.

Untuk memperkuat operasi pencarian Kamis (11/9), lanjutnya, Tim SAR Gabungan mendapat tambahan tujuh rescuer dari Kantor SAR Maumere.

“Kami berharap seluruh korban dapat segera ditemukan,” tambah Fathur.

Banjir bandang terjadi pada Senin (8/9) setelah hujan deras mengguyur wilayah Mauponggo sejak pagi hingga petang.

Luapan sungai menyebabkan delapan orang menjadi korban, empat ditemukan meninggal dunia dan empat lainnya masih dalam pencarian.

Empat korban dalam pencarian, seluruhnya berasal dari Desa Sawu yakni Mariano Tom Busa Jago, 29, Achiles Agustinus Busa Jago, 13 bulan, Sebastiana So’o, 42, dan Desiderius Geraldi, 14 bulan.

Sedangkan identitas korban meninggal, yakni Elgius Sopi Bela, 35, Fancelina Meli Boa, 60, dan Maria Kondriani F. Nua, 6 bulan. Ketiganya asal Desa Sawu.

Satu korban lagi bernama Agustinus Lena, meninggal akibat shock berat asal Desa Lokalaba.

Sehari sebelumnya, Kepala BPBD Nagekeo Gusti Pone mengatakan total korban tewas dan meninggal musibah tersebut berjumlah 10 orang terdiri dari 6 korban tewas dan 4 korban hilang. Data yang disampaikan BPBD tersebut berbeda dengan data yang disampaikan Tim SAR, yakni total korban tewas dan hilang sebanyak 8 orang, terdiri dari korban hilang 4 orang dan korban meninggal 4 orang. (PO) 

[OTOMOTIFKU]