
PT Etana Biotechnologies Indonesia (Etana) resmi menandatangani kerja sama strategis dengan DEG Impulse, anak perusahaan dari DEG (Deutsche Investitions- und Entwicklungsgesellschaft mbH), untuk melakukan transformasi digital pada sistem manajemen mutu utama perusahaan. Langkah ini bertujuan meningkatkan kapasitas produksi vaksin, memperkuat kepatuhan terhadap regulasi, serta mendorong ketahanan sistem kesehatan nasional.
Kerja sama ini sejalan dengan upaya pemerintah Indonesia untuk memperkuat industri farmasi nasional, mengurangi ketergantungan impor, serta meningkatkan akses layanan kesehatan.
Pemerintah melalui Digital Indonesia Roadmap 2021–2024 juga mendorong transformasi digital di sektor kesehatan dan farmasi. Proyek ini mendukung prioritas tersebut dengan menghadirkan sistem mutu digital yang lebih terintegrasi, sehingga meningkatkan ketahanan kesehatan, kesiapsiagaan pandemi, dan kemandirian industri.
Etana dan DEG Impulse bekerja sama dalam kerangka program pendanaan develoPPP, yang dijalankan DEG Impulse atas nama Kementerian Federal Jerman untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (BMZ). DEG sebelumnya telah memberikan pembiayaan ekuitas kepada Etana pada tahun 2023.
“Kami sangat menghargai dukungan yang diberikan oleh DEG Impulse untuk proyek ini. Sebagai satu-satunya produsen vaksin mRNA di Asia Tenggara, Etana siap mendorong upaya transformasi menuju kesiapsiagaan pandemi yang lebih kuat, peningkatan kepatuhan terhadap standar cGMP, serta rantai pasok yang lebih baik. Dengan dukungan ini, kami dapat terus tumbuh sebagai pemain utama dan berkontribusi dalam memperkuat ketahanan kesehatan nasional,” ujar CEO Etana Nathan Tirtana, Selasa (30/9).
“Proyek ini merupakan hasil dari kemitraan yang dibangun atas dasar kepercayaan dan kredibilitas. Saya bangga berada di sini, menandatangani perjanjian ini, dan menyaksikan bagaimana inisiatif ini mendorong transformasi Etana sekaligus memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan layanan kesehatan,” ujar Marco Christ, Managing Director DEG Impulse.
Dukungan juga datang dari Benjamin Knoedler, Head of Private Sector Engagement at the German Federal Ministry for Economic Cooperation and Development. Ia menekankan pentingnya peran swasta dalam pembangunan.
“Pihak swastalah yang menciptakan lapangan kerja dan menggerakkan perekonomian. Kami sangat menghargai kesempatan untuk bergandengan tangan dengan sektor swasta dalam memajukan bisnis sekaligus pembangunan. Proyek ini menjadi contoh kolaborasi yang sukses antara sektor swasta dan kerja sama pembangunan internasional,” pungkasnya.
Melalui proyek ini, Etana akan meningkatkan efisiensi operasional, memperbaiki kualitas produk, serta menerapkan transformasi digital dalam manajemen mutu untuk menghadirkan data yang akurat dan pengambilan keputusan berbasis data. Selain itu, lebih dari 200 karyawan akan dilatih dalam prinsip GxP, digital compliance, dan keamanan siber, dengan 100 tenaga kunci tersertifikasi dalam operasional sistem serta terciptanya 10 lapangan kerja permanen baru.
Langkah ini menegaskan komitmen Etana dalam menghadirkan solusi kesehatan yang berkualitas, terjangkau, serta mendukung ketahanan kesehatan nasional dan regional, sekaligus mendukung tercapainya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG). (E-1)
[OTOMOTIFKU]