Fitur Penyimpanan Pengukuran Kesehatan Permudah Lacak Rekam Medis

Fitur Penyimpanan Pengukuran Kesehatan Permudah Lacak Rekam Medis
Ilustrasi(Dok ist)

Beurer, brand alat kesehatan (alkes) ternama asal Jerman, secara resmi menggenjot penetrasi pasar Indonesia dengan mengandalkan produksi lokal.

Keikutsertaan perdana mereka dalam Hospital Expo 2025 menjadi langkah strategis untuk memperkenalkan produk-produk inovasi terbaru.

Pada Hospital Expo 2025 itu, produk utama yang dipromosikan meliputi, tensimeter, nebulizer, dan termometer infrared. Kehadiran fisik Beurer ini bertujuan meningkatkan brand awareness yang selama tujuh tahun hanya melalui importir.

Managing Director Beurer Indonesia Aria Verdin menegaskan komitmen jangka panjang juga diwujudkan dengan berinvestasi mendirikan pabrik di Kendal, Jawa Tengah.

“Pabrik ini memiliki komponen TKDN (tingkat komponen dalam negeri) yang cukup, memenuhi kebijakan pemerintah untuk pengadaan barang rumah sakit,” ujar Aria, di pameran Hospital Expo 2025, ICE BSD Tangerang, Sabtu (27/9).

Ia melanjutkan dengan kandungan TKDN yang memadai, Beurer akan fokus menyalurkan produk-produknya ke berbagai rumah sakit, baik pemerintah maupun swasta. Langkah ini sekaligus menjadi bentuk kontribusi perusahaan terhadap sektor kesehatan dalam negeri.

“Kami sangat yakin produk dengan teknologi dan engineering Jerman yang presisi dan andal akan diterima masyarakat Indonesia,” tambah Aria. Keyakinan ini, lanjut dia, didukung potensi pasar kesehatan Indonesia yang dinilai sangat besar.

Aria memaparkan salah satu inovasi unggulan yang diperkenalkan adalah teknologi help management pro dengan fitur scan and save. Fitur ini memungkinkan hasil pengukuran kesehatan disimpan secara digital di aplikasi untuk keperluan rekam medis yang praktis.

Ia berharap pabrik di Kendal tidak hanya melayani kebutuhan pasar domestik, tetapi juga ditargetkan menjadi hub ekspor untuk kawasan regional seperti Vietnam. “Investasi jangka panjang ini adalah strategi yang sangat baik untuk Beurer di Indonesia,” kata Aria.

Ia menambahkan dengan strategi produksi lokal dan komitmen pada TKDN, Beurer juga memposisikan diri untuk mempercepat distribusi dan menguasai pasar alkes Indonesia.”Ini menjadi babak baru bagi kami setelah tujuh tahun kami hadir di Tanah Air,” pungkas Aria. (Ant/H-2)

[OTOMOTIFKU]