Flotila Bantuan ke Gaza Diserang Drone di Lepas Pantai Yunani

Flotila Bantuan ke Gaza Diserang Drone di Lepas Pantai Yunani
Ilustrasi(Instagram)

SEBUAH flotila pembawa bantuan kemanusiaan menuju Gaza dilaporkan mendapat serangan drone di lepas pantai Yunani, Selasa malam (23/9). Organisasi Global Sumud Flotilla, penyelenggara misi tersebut, menyatakan terdengar ledakan dan sejumlah kapal mereka menjadi sasaran benda tak dikenal dari udara.

“Beberapa drone terlihat, benda-benda tak dikenal dijatuhkan, komunikasi terganggu, dan terdengar ledakan dari sejumlah kapal,” bunyi pernyataan resmi flotila. Namun, hingga kini belum ada laporan mengenai korban jiwa maupun luka-luka.

Misi Kemanusiaan yang Ditolak Israel

Flotila yang berangkat dari Barcelona awal bulan ini bertujuan menembus blokade Israel atas Gaza dengan membawa bantuan kemanusiaan serta aktivis pro-Palestina dari berbagai negara. Aksi ini sempat dua kali menjadi target dugaan serangan drone ketika berada di wilayah Tunisia.

Di antara peserta flotila terdapat tokoh-tokoh internasional, termasuk aktivis lingkungan Greta Thunberg. Kehadiran figur publik tersebut semakin menarik perhatian dunia terhadap misi yang mereka sebut “murni kemanusiaan”.

“Kami hanya membawa bantuan kemanusiaan. Kami tidak bersenjata dan tidak mengancam siapa pun. Justru Israel yang telah membunuh ribuan orang dan membuat seluruh populasi kelaparan,” kata aktivis hak asasi manusia asal Jerman, Yasemin Acar, melalui video di Instagram. Ia mengklaim lima kapal telah menjadi sasaran serangan.

Israel Tegas Menolak

Pemerintah Israel sebelumnya sudah menegaskan tidak akan membiarkan flotila ini memasuki Gaza. Tel Aviv berulang kali menolak upaya serupa pada Juni dan Juli lalu. Menurut Israel, blokade laut diberlakukan untuk mencegah penyelundupan senjata ke wilayah Palestina.

Meski begitu, kelompok flotila menyatakan tidak akan gentar dengan apa yang mereka sebut sebagai “operasi psikologis” untuk menakut-nakuti aktivis. “Kami menyaksikan langsung upaya intimidasi ini, tetapi kami tidak akan mundur,” tulis pernyataan Global Sumud Flotilla.

Latar Belakang Tegangan

Gaza saat ini berada dalam kondisi krisis kemanusiaan serius akibat blokade panjang dan konflik berkepanjangan. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan organisasi kemanusiaan internasional berulang kali memperingatkan tentang risiko kelaparan massal serta keterbatasan akses bantuan medis di wilayah tersebut.

Insiden terbaru ini kembali memicu sorotan global terhadap kebijakan Israel dan keberanian para aktivis internasional yang mencoba menyalurkan bantuan lewat jalur laut. (AFP/Z-2)



[OTOMOTIFKU]