
SEKRETARIS Fraksi Gerindra DPR RI Bambang Haryadi meminta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia berhati-hati terkait potensi kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) swasta. Ia menekankan pentingnya menjaga stabilitas rantai pasok dan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM).
“Kementerian ESDM harus memperhatikan stabilitas rantai pasok, distribusi,” ujar Bambang melalui keterangannya, Kamis (18/9/l).
Menurutnya, setiap kebijakan yang diambil Kementerian ESDM harus mempertimbangkan keberlangsungan rantai pasok dan nasib pekerja yang terdampak. “Setiap kebijakan untuk memperkuat negara harus mempertimbangkan rantai pasok, juga harus mempertimbangkan keberlangsungan pekerja,” ucapnya.
Bambang juga menyoroti perbedaan jumlah SPBU Pertamina dengan swasta. “Apalagi Pertamina memiliki 6.400 SPBU dan 6.700 Pertashop. Sedangkan swasta hanya memiliki kurang lebih 450 SPBU, sekitar 5 persen (dari jumlah SPBU Pertamina),” katanya.
Ia mengingatkan agar Kementerian ESDM berhati-hati dalam mengambil langkah agar kepercayaan publik terhadap pemerintah tidak menurun. “ESDM harus lebih berhati-hati, jangan sampai ada kelangkaan BBM yang menyebabkan public trust kepada pemerintah menurun,” imbuh Bambang.
Pimpinan Komisi XII DPR itu menilai setiap kebijakan perlu dilengkapi mitigasi yang matang untuk menghindari kegaduhan di masyarakat. “Kita berharap dalam pembuatan kebijakan sebaiknya dilakukan mitigasi yang komprehensif agar tidak menimbulkan kegaduhan publik yang mengganggu pemerintahan Presiden Prabowo,” ujarnya. (H-4)
[OTOMOTIFKU]