Grue Jay, Burung Hibrida Blue Jay dan Green Jay Akibat Perubahan Iklim

Grue Jay, Burung Hibrida Blue Jay dan Green Jay Akibat Perubahan Iklim
Seekor burung hibrida langka yang teridentifikasi di pinggiran kota San Antonio, Texas, merupakan hasil perkawinan antara burung blue jay jantan dan green jay betina.(Brian Stokes/Universitas Texas di Austin)

JIKA Anda berada di Texas Selatan dan melihat burung berwarna mencolok yang tidak biasa. Kemungkinan besar Anda telah menyaksikan fenomena langka. 

Menurut ahli biologi dari University of Texas di Austin, burung tersebut mungkin merupakan perpaduan antara green jay (Cyanocorax yncas) dan blue jay (Cyanocitta cristata). Dijuluki “grue jay,” burung ini kemungkinan menjadi salah satu contoh vertebrata pertama yang mengalami hibridisasi sebagai dampak langsung dari perubahan iklim.

Kisah Dua Burung Jay yang Bersatu Kembali

Jutaan tahun yang lalu, green jay dan blue jay berpisah dalam jalur evolusi mereka. Green jay adalah spesies tropis asli Amerika Tengah yang hanya menjangkau perbatasan AS-Meksiko, sementara blue jay lebih menyukai iklim sedang di timur AS dan jarang terbang ke barat.

Namun, perubahan iklim telah mengubah segalanya. Kenaikan suhu rata-rata memaksa green jay bermigrasi ke utara dan blue jay ke barat. Kini, kedua spesies ini bertemu dan berbaur di sekitar wilayah San Antonio, dengan keturunan hibrida sebagai bukti dari pertemuan mereka.

Penemuan Mengejutkan di San Antonio

Petunjuk awal datang dari sebuah foto buram yang diunggah ke grup Facebook “TEXBIRDERS” pada Mei 2023. Brian Stokes, seorang ahli ekologi dari UT Austin, melihat seekor burung aneh dengan dada putih dan topeng hitam yang tidak mirip dengan blue jay. 

Penasaran, ia segera mengunjungi halaman belakang pengamat burung yang mengunggah foto tersebut di pinggiran kota San Antonio.

Setelah dua hari mencoba, Stokes akhirnya berhasil menjebak burung itu menggunakan jaring kabut. Ia segera mengambil sampel darah, memasang cincin di kaki burung untuk identifikasi, lalu melepaskannya.

Analisis genetik yang dilakukan Stokes dan timnya mengonfirmasi burung tersebut adalah hibrida pertama yang ditemukan di alam liar. Temuan ini dipublikasikan pada 10 September di jurnal Ecology and Evolution.

Hibridisasi dan Perubahan Iklim

Hibridisasi hewan di alam liar bukanlah hal baru. Sering kali terjadi akibat spesies invasif atau perluasan wilayah jelajah. Contoh yang terkenal adalah grizzly-polar bear. Namun, fenomena pada “grue jay” ini berbeda.

“Hibridisasi mungkin jauh lebih umum di alam daripada yang diketahui peneliti,” jelas Stokes. “Dan itu bisa terjadi pada banyak spesies yang tidak kita lihat karena mereka terpisah secara fisik.”

Satu-satunya kasus grue jay lain yang pernah didokumentasikan terjadi pada tahun 1960-an, namun itu adalah hasil dari persilangan yang disengaja. Grue jay di San Antonio, yang kini spesimennya diawetkan di Museum Sains dan Sejarah Fort Worth, adalah contoh pertama hibrida alami yang lahir dari pergeseran migrasi akibat perubahan iklim.

Setelah penemuan itu, burung hibrida tersebut sempat menghilang. Namun, Stokes mencatat burung itu tiba-tiba muncul kembali pada Juni lalu di halaman belakang yang sama. 

“Saya tidak tahu kenapa itu terjadi,” kata Stokes, menambahkan kebetulan ini menunjukkan betapa pentingnya peran pengamat burung dalam mendokumentasikan fenomena alam yang langka. (Popular Sciences/Z-2)

[OTOMOTIFKU]