INDONESIA Corruption Watch (ICW) menemukan kemunduran kerja penegak hukum dalam mengusut kasus korupsi pada 2024. Cuma 364 kasus digelar sepanjang tahun oleh para penegak hukum di Indonesia.
“Hasil pemantauan menunjukkan bahwa tren penindakan kasus korupsi mengalami penurunan, baik dari segi jumlah penanganan perkara maupun jumlah tersangka,” kata Peneliti dari ICW Zararah Azhim Syah di Jakarta, Selasa (30/9).
Zara mengatakan, ada 888 orang ditetapkan sebagai tersangka oleh seluruh penegak hukum di Indonesia pada 2024. Dari 364 kasus yang diusut, negara diduga merugi Rp279,9 triliun.
Penurunan penanganan perkara tercatat dalam lima tahun terakhir. Setidaknya, ada 791 kasus diusut penegak hukum pada 2023.
Kemudian, ada 579 kasus diusut pada 2022. Sebanyak 533 kasus diusut sepanjang 2021. Terus, ada 444 kasus diusut oleh semua penegak hukum di Indonesia pada 2020.
ICW mencatatkan kerugian negara atas kasus korupsi pada 2024 sempat melonjak karena ada kasus korupsi tata niaga komoditas timah yang merugikan negara Rp271 triliun. Sebagian pihak terjerat kasus itu sudah mendapatkan vonis berkekuatan hukum tetap.
“Di luar kasus tersebut, nilai kerugian keuangan negara yang berhasil diungkap aparat penegak hukum (pada 2024) hanya sebesar Rp8,8 triliun,” tegas Zara. (Can/P-3)
[OTOMOTIFKU]