Infeksi Gigi Bisa Menyebabkan Penyakit Jantung Serius, Berikut Cara Mencegahnya

Infeksi Gigi Bisa Menyebabkan Penyakit Jantung Serius, Berikut Cara Mencegahnya!
Infeksi gigi(Freepik)

PENYAKIT jantung hingga kini masih tercatat sebagai salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia, baik di negara maju maupun berkembang. Di Indonesia, prevalensi kasus penyakit jantung terus meningkat dari tahun ke tahun.

Selain faktor risiko klasik seperti merokok, obesitas, kolesterol tinggi, hipertensi, diabetes melitus, dan stres, penelitian terbaru mengungkap adanya kaitan antara infeksi kronis pada gigi dengan penyakit jantung. Peradangan akibat infeksi gigi dapat memicu gangguan serius, mulai dari penyakit jantung koroner hingga peradangan otot dan katup jantung.

Apa Itu Endokarditis dan Mengapa Berbahaya?

Endokarditis adalah infeksi serius pada lapisan dalam jantung (endokardium), termasuk katup jantung. Infeksi ini umumnya disebabkan oleh bakteri atau, lebih jarang, jamur yang memasuki aliran darah dan kemudian menginfeksi area jantung yang rusak atau cacat.

Endokarditis dapat menimbulkan gumpalan bakteri (vegetasi) pada katup jantung atau area lain di dalam jantung. Vegetasi ini bisa merusak katup, menyebabkan kebocoran, dan mengganggu aliran darah normal.

Potongan kecil vegetasi bahkan dapat terlepas, menyebar ke organ lain, dan menyebabkan komplikasi berbahaya seperti stroke atau kerusakan organ.

Penyebab dan Faktor Risiko Endokarditis

Endokarditis terjadi akibat mikroorganisme yang masuk ke aliran darah dan menempel pada katup jantung, lalu berkembang biak dan memicu infeksi. Kondisi ini sering ditemukan pada penderita penyakit jantung bawaan (kongenital), dengan area infeksi meliputi katup jantung, dinding ventrikel, septum, maupun arteri besar.

Dahulu, kasus ini lebih banyak disebabkan oleh bakteri sehingga dikenal sebagai endokarditis bakterial. Namun kini, infeksi juga bisa dipicu oleh jamur, virus, atau mikroorganisme lain.

Kuman dapat masuk ke dalam darah melalui aktivitas sehari-hari, seperti menyikat gigi, maupun prosedur medis seperti operasi gigi, kateterisasi, atau penggunaan jarum suntik.

Fokal Infeksi: Hubungan Sakit Gigi dan Penyakit Jantung

Teori fokal infeksi menjelaskan bahwa penyakit dari gigi bisa menyebar ke organ lain, termasuk jantung. Infeksi kronis pada gigi atau gusi memungkinkan racun dan bakteri masuk ke aliran darah lalu menyerang organ yang rentan, seperti katup atau otot jantung.

Sumber infeksi di mulut yang berpotensi menjadi pemicu antara lain gigi dengan saluran akar terinfeksi, abses, kista, granuloma, hingga peradangan jaringan periodontal. Perawatan seperti pembersihan karang gigi, perawatan saluran akar, atau terapi periodontal sangat penting dilakukan.

Namun, prosedur kedokteran gigi tertentu seperti pencabutan gigi juga dapat memicu endokarditis, terutama pada pasien berisiko tinggi. Karena itu, perawatan gigi harus dilakukan dengan hati-hati bagi mereka yang memiliki riwayat atau kelainan jantung.

Menurut panduan American Heart Association Endocarditis Committee (2007), pasien dengan kelainan jantung dianjurkan mendapat antibiotik profilaksis sebelum tindakan dental tertentu, khususnya yang melibatkan jaringan periodontal. Antibiotik dosis tunggal satu jam sebelum tindakan juga disarankan untuk pasien dengan riwayat endokarditis, kelainan katup jantung, transplantasi jantung, atau kelainan jantung bawaan.

Gejala Endokarditis yang Perlu Diwaspadai

Gejala endokarditis bisa muncul cepat (akut) dalam hitungan hari atau perlahan (subakut) dalam beberapa minggu hingga bulan. Tanda-tanda yang perlu diperhatikan antara lain:

  1. Demam dan menggigil: berlangsung lama, sering disertai keringat malam hari.
  2. Kelelahan dan rasa lemas: tubuh terasa sangat lemah tanpa sebab jelas.
  3. Gangguan pernapasan: sesak napas saat beraktivitas atau beristirahat.
  4. Nyeri pada sendi dan otot: akibat respon peradangan tubuh.
  5. Bintik merah di kulit atau bawah kuku: tanda pecahnya pembuluh darah kecil.
  6. Penurunan berat badan drastis: tanpa sebab yang jelas.
  7. Pembengkakan tubuh: cairan menumpuk di kaki, pergelangan, atau perut.
  8. Batuk dan sesak dada: bisa terkait gangguan paru atau penumpukan cairan di sekitar jantung.

Cara Mencegah Endokarditis

Pencegahan dapat dimulai dari menjaga kesehatan gigi dan mulut:

  • Menyikat gigi dua kali sehari, setelah makan pagi dan sebelum tidur.
  • Membersihkan lidah minimal 30 detik untuk mengurangi jumlah bakteri.
  • Menggunakan benang gigi (dental floss) agar sela-sela gigi tetap bersih.
  • Menjaga kualitas air liur yang berfungsi sebagai antibodi alami.
  • Rutin periksa gigi ke dokter, terutama jika ada masalah gigi atau gusi.

Bagi penderita penyakit jantung atau yang pernah mengalami endokarditis, pemeriksaan rutin ke dokter spesialis jantung sangat disarankan untuk mencegah kekambuhan. (RS Pondok Indah/Z-10)

[OTOMOTIFKU]