
DIREKTUR Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kementerian Agama RI, Prof. Dr. H. Abu Rokhmad, M.Ag., menegaskan pentingnya penanggulangan kemiskinan secara ekosistem melalui program Kampung Zakat. Hal tersebut ia sampaikan saat melakukan kunjungan kerja dan penyerahan bantuan di Kampung Zakat Malewang, Kelurahan Sudiang, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Senin (22/9).
Dalam kunjungan ini, Prof Abu Rokhmad didampingi Kabid Urais Kanwil Kemenag Sulsel, Dr. H. Abd. Gaffar, M.A., Kabid Penaiszawa, Dr. H. Mulyadi, S.E., M.M., serta Kepala Kantor Kemenag Kota Makassar, H. Irman, bersama jajaran. Hadir pula Ketua Baznas Kota Makassar, sejumlah Ketua Tim Kanwil Kemenag Sulsel, Penyelenggara Zakat dan Wakaf Ahmad Malik, Lurah Sudiang, RT/RW setempat, serta warga penerima manfaat.
Dalam arahannya, Dirjen Bimas Islam menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah bersinergi dalam mendukung program Kampung Zakat.
“Saya menyampaikan terima kasih kepada pemerintah setempat, Baznas, UPZ Kemenag, dan seluruh Lembaga Amil Zakat. Semoga program ini tidak hanya sekadar bantuan kebutuhan pokok, tetapi bisa meningkatkan roda ekonomi masyarakat. Zakat harus dimanfaatkan sebagai modal sosial agar mustahik dapat bertransformasi menjadi munfiq, dari penerima menjadi pemberi zakat,” ujar Abu Rokhmad.
Ia menegaskan bahwa penanganan kemiskinan harus dilakukan dengan pola ekosistem yang terintegrasi.
“Perubahan sosial-ekonomi membutuhkan proses panjang. Kita harus tekun, tidak boleh setengah-setengah, dan wajib ada pendampingan. Misalnya, produksi ketupat di kampung ini harus didukung pemasarannya. Warga sekitar harus membeli produk yang dihasilkan masyarakat sendiri agar usaha mereka hidup. Inilah penanggulangan kemiskinan secara ekosistem. Kami juga akan menggandeng kampus untuk membantu pengabdian masyarakat, mulai dari produksi, pemasaran, hingga pendampingan,” tambahnya.
Adapun bantuan yang disalurkan dalam kesempatan tersebut meliputi:
- Rp20 juta untuk program Kampung Zakat Malewang dari Kemenag RI.
- Rp10 juta dari UPZ Kemenag Kota Makassar.
- Rp5 juta dari UPZ Kanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Selatan.
- Paket Pendidikan dari YBM BRI Regional Office Makassar.
- Bantuan Kesehatan Pangan dan Perlengkapan Sekolah dari Rumah Zakat.
- Bantuan Program Dakwah, Sosial, dan Ekonomi dari Wahdah Inspirasi Zakat (WIZ).
Sementara itu, Kakankemenag Kota Makassar, H. Irman, menegaskan komitmen pihaknya dalam mengawal program ini.
“Program Kampung Zakat harus mampu menggerakkan roda perekonomian masyarakat dengan menjadikan dana zakat sebagai modal sosial yang produktif. Insyaallah Kemenag Kota Makassar akan terus berkolaborasi dengan BAZNAS, LAZ, dan pemerintah daerah untuk melakukan pendampingan berkelanjutan,” ungkapnya.
Program Kampung Zakat Malewang ini merupakan hasil sinergi Ditjen Bimas Islam, Baznas, LAZ, Pemerintah Daerah, serta tokoh masyarakat. Fokus utama program adalah pemberdayaan di sektor ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan sosial, dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta menjadikan zakat sebagai instrumen perubahan sosial. (Z-1)
[OTOMOTIFKU]