Ini Tanggapan Kemenlu RI Mengenai Baliho Bergambar Prabowo di Israel

Ini Tanggapan Kemenlu RI Mengenai Baliho Bergambar Prabowo di Israel
Baliho yang menampilkan Presiden Prabowo Subianto di Tel Aviv, Israel(X @AbrahamShield25)

KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) RI angkat bicara terkait beredarnya baliho di Israel yang menampilkan foto Presiden Prabowo Subianto bersama Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. 

Baliho tersebut ramai diperbincangkan di media sosial karena disebut-sebut sebagai bagian dari dukungan terhadap Proposal 21 Poin pascaserangan Israel di Jalur Gaza, yang dibahas dalam pertemuan multilateral Timur Tengah di New York, beberapa waktu lalu.

Juru Bicara Kemenlu RI Yvonne Mewengkang menegaskan bahwa baliho tersebut bukan bagian dari kebijakan resmi pemerintah mana pun, melainkan inisiatif dari kelompok masyarakat sipil di Israel.

“Baliho itu adalah bagian dari kampanye salah satu NGO Israel yang mendesak pemerintahnya untuk memperluas cakupan negara yang mau bergabung ke dalam Abraham Accords, termasuk Arab Saudi dan Indonesia, khususnya pasca pertemuan Presiden Trump dengan sejumlah pimpinan negara Arab dan Muslim di New York,” kata Yvonne saat dihubungi Media Indonesia, Senin (29/9).

Ia menekankan bahwa posisi Indonesia sangat tegas dan tidak berubah terkait hubungan dengan Israel.

“Posisi Indonesia sangat clear bahwa tidak akan ada pengakuan dan normalisasi dengan Israel, baik melalui Abraham Accords atau platform lainnya, kecuali Israel terlebih dahulu mau mengakui negara Palestina yang merdeka dan berdaulat,” sebutnya.

Sikap tersebut sejalan dengan pernyataan Menteri Luar Negeri RI sebelumnya bahwa setiap visi atau inisiatif terkait Israel harus berawal dari pengakuan atas kemerdekaan dan kedaulatan Palestina.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak Istana Kepresidenan mengenai penggunaan foto Presiden Prabowo dalam baliho tersebut. (Z-1)

[OTOMOTIFKU]