
Dewan Pers mendesak Istana, dalam hal ini, Biro Pers, Media, dan informasi Sekretariat Presiden (BPMI Setpres), memulihkan akses liputan wartawan CNN Indonesia. Ketua Dewan Pers Komaruddin Hidayat menegaskan bahwa semua pihak wajib menghormati tugas dan fungsi pers yang mengemban amanah publik sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers
“Dewan Pers meminta akses liputan wartawan CNN Indonesia yang dicabut segera dipulihkan, sehingga yang bersangkutan dapat kembali menjalankan tugas jurnalistiknya di Istana,” ujar Komaruddin Hidayat dalam keterangannya.
Dia juga mendesak BPMI Setpres untuk memberikan penjelasan mengenai pencabutan kartu liputan istana milik wartawan tersebut. Hal itu harus dilakukan supaya tidak menghambat pelaksanaan tugas jurnalistik di lingkungan istana.
Komaruddin berharap kejadian seperti yang dialami wartawan CNN Indonesia tersebut tidak terulang Kembali di masa mendatang demi menjaga iklim kebebasan pers di Indonesia.
Sebelumnya, seorang wartawan CNN Indonesia TV dalam sesi wawancara cegat bertanya kepada Presiden Prabowo Subianto mengenai program Makan Bergizi Gratis (MBG). Presiden Prabowo lantas menjawab pertanyaan tersebut dengan mengatakan akan memanggil Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana.
Setelah itu, beredar tangkapan layar wartawan tersebut di media sosial, yang mengatakan dirinya sudah bukan wartawan istana karena kartu liputan istana miliknya sudah diambil BPMI Setpres.
Pemimpin Redaksi CNN Indonesia Titin Rosmasari dalam keterangannya di Jakarta, Minggu, membenarkan BPMI Setpres telah mengambil kembali kartu liputan istana milik wartawannya. (E-3)
[OTOMOTIFKU]