JICAF 2025 Iluslator Bukan Sekedar Hobi, tapi Profesi yang Menjanjikan

JICAF 2025: Iluslator Bukan Sekedar Hobi, tapi Profesi yang Menjanjikan
Jakarta Illustration & Creative Arts Fair(MI/Abi)

JAKARTA Illustration & Creative Arts Fair (JICAF) berkolaborasi dengan KAHF, brand dari PT Paragon Technology & Innovation, menghadirkan hasil karya 10 finalis terbaik program League of Extraordinary Youth (LOEY). Program ini ditujukan untuk mendukung dan memberdayakan talenta seni muda berusia 13-18 tahun.

LOEY hadir sebagai wadah untuk memperkenalkan dunia ilustrasi sejak dini, khususnya bagi pelajar SMP dan SMA. Masa remaja dipilih karena dianggap sebagai fase eksplorasi, ketika anak muda masih mencari hobi, minat, dan bahkan arah masa depan mereka. 

“Kami ingin anak-anak muda melihat bahwa ilustrasi bukan sekadar hobi, tetapi juga bisa menjadi profesi dengan masa depan yang menjanjikan,” ujar Co-Founder JICAF, Sunny Gho di Jakarta, Kamis (26/9/2025).

Selain itu, KAHF sebagai mitra program menegaskan visi besarnya dalam mendampingi anak muda Indonesia. 

“Sejak awal, KAHF memang dibuat oleh anak muda untuk anak muda. Kami percaya seni bisa menjadi sarana ekspresi, sekaligus cara anak muda memberi dampak positif bagi lingkungan sekitarnya,” ujar Group Head of Brand Development Khaf, Andrie Kurniawan di kesempatan yang sama.

Menurutnya, melalui seni anak muda bisa menyalurkan ide, mimpi, hingga aspirasi sosial, sehingga keberadaan program ini sangat sejalan dengan nilai yang diusung brand KAHF.

Antusiasme peserta terlihat dari lebih dari 200 karya yang masuk dalam seleksi. Dari jumlah itu, terpilih 10 finalis yang kini mendapat kesempatan memamerkan karya mereka di JICAF.

Para juri menilai karya tidak hanya dari aspek visual, tetapi juga kekuatan cerita yang menyertainya. Ilustrasi dianggap berbeda dengan seni abstrak karena selalu mengandung narasi. 

“Kami melihat kesesuaian antara gambar dengan cerita yang ingin disampaikan, termasuk pemilihan warna dan suasana yang mendukung pesan ilustrasi tersebut,” ujar Sunny.

Menurut Sarkodit, ilustrator sekaligus mentor LOEY, program ini memberi kepercayaan diri baru bagi para peserta. 

“Dulu banyak anak muda ragu menjadikan seni sebagai jalan hidup. Tapi lewat program seperti ini, mereka bisa punya gambaran nyata bahwa dunia ilustrasi bisa menjadi profesi,” jelasnya

Ia juga menekankan pentingnya orisinalitas sejak dini, agar para peserta bisa tumbuh sebagai seniman yang punya ciri khas dan tidak sekadar mengikuti tren.

Selain pameran, para finalis juga mengikuti sesi mentorship bersama ilustrator profesional. Dari sesi ini, mereka tidak hanya mendapat masukan teknis, tetapi juga cerita pengalaman nyata tentang tantangan menjadi seniman.

“Kami ingin mereka melihat bahwa ada ruang bagi mereka untuk terus berkarya, berkembang, dan bahkan memberi dampak positif bagi masyarakat,” kata Sunny.

[OTOMOTIFKU]