
PENYANYI, penulis lagu, dan produser Kanada keturunan Indonesia Jordan Astra telah merilis album terbarunya, Time Will Tell, yang menjadi penutup trilogi albumnya yang dimulai pada 2023.
Semuanya dimulai dari album Man From East yang ia rilis pada 2023 dan menampilkan foto ayahnya sebagai cover album. Ia kemudian merilis album Far Deeper pada 2024.
Album Time Will Tell menggabungkan nuansa musik soul, funk, dan serba groovy ala Astra. Album ini sarat dengan nuansa R&B yang hidup, funk yang cerah, dan pop yang adiktif. Semuanya terinspirasi dari keceriaan khas Pharrell Williams, gaya penuh percaya diri dari Jamiroquai, serta energi Bruno Mars yang memukau.
Lagu utama dari perilisan album ini adalah single Safest Place yang menampilkan penyanyi dan penulis lagu asal Malaysia yang sudah mendunia, Yuna.
Sebuah duet memukau yang menenangkan jiwa, Safest Place penuh dengan kehangatan dan sarat akan emosi yang mendalam.
Dengan latar aransemen orkestra yang megah, vokal lembut khas Yuna berpadu mulus dengan vocal delivery Astra yang jernih dan bertenaga.
Safest Place menangkap rasa aman yang hadir saat kita sedang bersama seseorang yang kita cintai. Intim namun sinematik, lagu ini perlahan bergerak menuju klimaks yang menggetarkan hati. Semuanya bersatu padu, menghasilkan suasana musik yang megah, lembut, dan tak terlupakan.
“Salah satu perasaan terbaik seumur hidupku yaitu dapat mewujudkan cita-cita yang aku ucapkan 3 tahun yang lalu yaitu memiliki trilogiku sendiri. Mulai dari Man From East, kemudian Far Deeper dan sekarang Time Will Tell. Aku sangat bersyukur kepada semua orang yang telah memercayaiku sejak awal. Kepada keluarga dan timku yang hebat, terima kasih,” ungkap Astra
“Pengalaman membuat trilogi ini adalah pengalaman terbaik yang pernah aku dapatkan dan aku sangat bangga kepada diriku. Selain musik di album-album ini bersifat timeless, buatku yang terpenting adalah dedikasi terhadap suatu tujuan. Banyak yang aku tuangkan selama tiga tahun belakangan ini dan aku tidak sabar apa yang akan hadir ke depannya,” lanjutnya.
Time Will Tell juga menampilkan kolaborasi dengan figur di ranah Afro-R&B Nonso Amadi dan penyanyi-penulis lagu ternama Justin Nozuka. Kolaborasi ini memperkaya album Time Will Tell yang berakar pada kerentanan, koneksi, dan musik yang elegan.
Dengan single-single sebelumnya seperti Honey, Famous, dan Driving Me Wild, Astra terus membentuk identitas musiknya yang ia persembahkan bak perayaan tanpa kompromi atas kebahagiaan, hubungan antarmanusia, dan kehangatan yang kita bagikan dengan satu sama lain.
Astra adalah seorang ahli dalam hal membuat lagu-lagu penuh groove, lengkap dengan aksi panggung yang menawan. Semuanya berkat kedisiplinan diri dan mantra semakin diasah, semakin tajam.
Filosofi tersebut membawa musiknya dari kamar asrama kampusnya ke panggung-panggung besar di berbagai belahan dunia. Astra masuk ke daftar NXNE Top 40 Artists to Watch dan saat ini Jakarta duduk di posisi ke-3 dalam daftar kota-kota di dunia yang paling sering memainkan musiknya.
Kesuksesan Astra jauh dari kata instant. Ia memulai karier solonya pada 2018 setelah sukses merilis sejumlah lagu kolaborasi.
Ia bergerak dengan penuh makna seraya ia terus bereksperimen dan mengasah musiknya yang selalu siap menggoyang lantai dansa.
EP 2023-nya, Man From East, merangkum kisah-kisah Astra pulang kembali ke Kanada setelah ia menghabiskan delapan tahun di Australia. EP Far Deeper yang ia rilis pada 2024 membahas ketidaktahuan dalam hidup yang penuh misteri dan banyak kesempatan.
Kedua EP tersebut akan ditutup dengan Time Will Tell yang dijanjikan menjadi proyek musik paling ambisius, berwarna, dan groovy dari Jordan.
Musik Astra membawa kita ke sebuah adegan film yang seakan nyata. Ia tidak hanya menulis lagu, namun ia membangun semesta di mana ritme musik berkuasa dan optimisme menjadi nyawa. Lewat Time Will Tell, Astra membuktikan bahwa kegigihan selalu membawa kekuatan. (Z-1)
[OTOMOTIFKU]