
HUJAN meteor Daytime Sextantids adalah kejadian langka yang mencapai puncaknya pada 27 September. Berbeda dengan hujan meteor lainnya yang biasanya terlihat malam hari, rentetan meteor ini terjadi di siang hari saat matahari bersinar terang.
Mengapa Sulit untuk Dilihat?
Walaupun menarik, hujan meteor ini sangat sulit untuk dilihat secara langsung karena beberapa alasan berikut:
- Cahaya Matahari: Cahaya matahari yang terang membuat meteor yang biasanya redup menjadi sulit terlihat oleh mata manusia.
- Ukuran Meteor: Banyak dari meteornya berukuran sangat kecil, sekitar setengah milimeter.
- Kecepatan dan Kecerahan: Meteor ini bergerak dengan cepat (32 km/detik) dan tampak redup, jadi sulit untuk dideteksi meskipun dalam kondisi terbaik sekalipun.
Karena faktor tersebut, pengamatan visual sering kali gagal. Para ilmuwan dan pengamat amatir lebih cenderung memanfaatkan teknologi radar dan radio untuk menangkap jejak ionisasi yang dihasilkan meteor saat masuk ke atmosfer kita.
Dari Mana Asal Hujan Meteor Ini?
Hujan meteor ini berasal dari sisa-sisa komet (155140) 2005 UD. Setiap tahun, saat planet Bumi melintasi jalur orbit komet ini, partikel kecil tersebut memasuki atmosfer kita dan menciptakan fenomena Daytime Sextantids.
Mengapa Penting untuk Diketahui?
Walaupun tidak terlihat menarik, mempelajari hujan meteor ini sangat penting untuk ilmu pengetahuan. Meteor tersebut memberikan informasi berharga tentang:
- Komposisi Debu Kosmos: Meneliti butiran debu dari meteor ini membantu ilmuwan memahami evolusi debu di tata surya dan pembentukan planet.
- Ilmu Meteorologi: Hujan meteor yang tidak terlihat seperti ini mendorong pengembangan teknik pelacakan meteor dan meningkatkan pemahaman kita tentang interaksi antara puing-puing luar angkasa dan atmosfer Bumi, terutama di waktu siang.
Secara keseluruhan, Daytime Sextantids bukanlah pertunjukan langit yang dapat dilihat dengan mata telanjang.
Namun, fenomena ini menjadi pengingat penting bahwa banyak aktivitas di tata surya bersifat tersembunyi dan hanya bisa terungkap melalui alat canggih dan penelitian ilmiah yang mendalam.
Sumber: CosmoBC
[OTOMOTIFKU]