
Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, Djoko Setijowarno turut berkomentar terkait dengan kecelakaan bus yang terjadi di lereng Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (14/9) sore.
Djoko menekankan agar efisiensi anggaran yang dilakukan oleh pemerintah memangkas anggaran untuk keselamatan.
“Dampaknya akan menyebabkan tidak terkontrolnya keselamatan. Tugas dan fungsi Kemenhub hanya dua, yaitu Keselamatan dan Penyediaan Pelayanan,” kata Djoko saat dihubungi.
Oleh karena itu, Djoko menegaskan agar pemerintah dalam hal ini Menteri Perhubungan (Menhub) agar kembali memberikan anggaran untuk program Sistem Manajemen Keselamatan (SMK) Angkutan Umum untuk memitigasi hal serupa tidak kembali terulang.
“SMK itu kewajiban pemerintah, makanya pemerintah itu kemarin efisiensi itu boleh, cuma jangan memangkas anggaran untuk keselamatan. Mungkin menurut saya, mestinya Menteri Perhubungan itu ngomong, sayangnya Menteri Perhubungan kita orangnya tertutup, tidak mendengarkan masukan,” tutur Djoko.
Sebanyak delapan (8) orang karyawan Rumah Sakit Bina Sehat (RSBS) Jember dikabarkan meninggal dunia saat rombongan bus mengalami kecelakaan lalu lintas di lereng Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Minggu sore.
Direktur RS Bina Sehat Faida membenarkan kejadian tersebut bahwa kecelakaan itu merupakan rombongan karyawan RSBS yang liburan di Gunung Bromo.
“Mereka infonya turun dari Gunung Bromo setelah tasyakuran kelulusan S1,” katanya dalam pesan singkat yang diterima di Jember.
Belasan penumpang yang mengalami luka-luka telah dievakuasi ke berbagai fasilitas kesehatan, seperti Rumah Sakit dr Mohamad Saleh Kota Probolinggo hingga RS Arrozi Probolinggo.
“Beberapa orang kritis. Kami sedang di Probolinggo membawa 18 ambulans dengan patwal untuk mengevakuasi korban yang mengalami luka-luka),” ucap mantan Bupati Jember itu.
Faida mengatakan pihaknya sudah tiba di Rumah Sakit Umum Daerah M. Saleh Kota Probolinggo dan mengidentifikasi jenazah korban.(Fal/Ant/P-1)
[OTOMOTIFKU]