Kekurangan Vitamin D Bikin Anak Rentan Flu, Orang Tua Diminta Waspada

Kekurangan Vitamin D Bikin Anak Rentan Flu, Orang Tua Diminta Waspada!
Kekurangan vitamin D pada anak.(Freepik)

Anak-anak zaman sekarang lebih sering beraktivitas di dalam ruangan sehingga berisiko kekurangan vitamin D. Kondisi ini tidak hanya berdampak pada kesehatan tulang, tetapi juga meningkatkan risiko penyakit saluran pernapasan seperti influenza, pneumonia, hingga infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).

Hal ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Pulmonologi Respirologi Anak, Nastiti Kaswandani, dalam diskusi kesehatan tentang influenza A dan B pada anak. Ia menegaskan bahwa defisiensi vitamin D sering kali tidak disadari karena tidak menunjukkan gejala yang jelas.

“Anak-anak kita ketika dicek banyak yang mengalami defisiensi vitamin D. Kelihatannya sehat-sehat saja, tapi hasil pemeriksaan menunjukkan kadar vitamin D rendah,” ujarnya.

Risiko Kekurangan Vitamin D pada Anak

Sejumlah penelitian membuktikan bahwa kadar vitamin D yang rendah berhubungan erat dengan menurunnya daya tahan tubuh. Anak yang kekurangan vitamin D lebih rentan terkena:

  1. Flu atau influenza
  2. ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut)
  3. Pneumonia
  4. Gejala pernapasan yang lebih berat saat terinfeksi virus, termasuk covid-19

Dengan sistem imun yang masih berkembang, anak yang mengalami defisiensi vitamin D juga cenderung membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih.

Sumber Vitamin D untuk Anak

Vitamin D secara alami diperoleh dari paparan sinar matahari. Sayangnya, gaya hidup modern membuat anak lebih sering berada di ruangan tertutup sehingga kebutuhan harian sulit tercukupi.

“Jangan biarkan anak seharian berada di ruangan tanpa terkena sinar matahari,” imbau Dr. Nastiti.

Selain matahari, sumber vitamin D lainnya adalah:

  • Ikan berlemak (salmon, sarden, tuna)
  • Hati
  • Kuning telur
  • Susu atau produk olahan susu yang difortifikasi

Meski begitu, dalam banyak kasus anak tetap memerlukan suplementasi vitamin D sesuai anjuran dokter untuk menjaga kadar normal.

Imbauan untuk Orang Tua

 Nastiti menekankan pentingnya peran orang tua dalam menjaga kadar vitamin D anak.

“Kalau kadar vitamin D normal, risiko infeksi saluran napas bisa ditekan dan gejalanya lebih ringan,” tegasnya.

Dengan meningkatnya kasus influenza dan penyakit pernapasan pada anak, orang tua dianjurkan untuk:

  • Mengatur waktu bermain anak agar mendapat cukup sinar matahari
  • Memberikan makanan bergizi dan kaya vitamin D
  • Konsultasi dengan tenaga medis mengenai kebutuhan suplementasi (Z-10)

[OTOMOTIFKU]