Lavere Lash Festival ke-5 Hadirkan 6 Pembicara Nasional dan Internasional

Lavere Lash Festival ke-5 Hadirkan 6 Pembicara Nasional dan Internasional
Lavere Lash Festival ke-5(MI/HO)

MEMASUKI tahun kelimanya, Lavere Lash Festival (LLF) kembali digelar sebagai konferensi tahunan terbesar untuk pelaku industri lash C brow di Indonesia. Dengan tema Lash & Lead, LLF 2025 yang digelar beberapa waktu lalu menghadirkan rangkaian kelas, diskusi, dan demo dari enam pembicara ternama, sekaligus menegaskan pentingnya kebersamaan komunitas lash extension untuk terus berkembang bersama.

Tahun ini, LLF menghadirkan enam pembicara dengan topik yang beragam, mulai dari teknik lash hingga strategi bisnis. Pemika sebagai international guest speaker dari Thailand – Lasholic.bkk membawakan materi Anime Lash with One Tweezer Technique,

Stefie Widya dari Stefielashes membahas Healthy Long Lash, dan Marlene Aprilia dari Beautylash memperkenalkan metode Glueless Lash Lift.

Dari sisi pengembangan bisnis, Adam Mulyadi dari Egghead berbagi tentang The Art of Attracting Clients Without Competing in Price, dilanjutkan dengan Adrian Ng—Former Director of International Business Gratyo sekaligus Certified Business Coach—yang membawakan 3 Tangga Menjadi Beautypreneur Sejati. Sementara itu, Shinta dari JS Nails mengangkat topik Halal Gel Polish: Halal or Hype?.

Lavere Lash Festival sejak 2021 telah menjadi wadah belajar, berjejaring, dan berkolaborasi bagi lash artist, salon owner, serta beautypreneur dari berbagai kota di Indonesia. 

Tahun ini, LLF menekankan bahwa pertumbuhan industri lash C brow tidak hanya ditentukan oleh tren, tetapi juga oleh solidaritas komunitas yang saling menguatkan.

“Selama lima tahun terakhir, LLF tumbuh bukan hanya sebagai festival, tapi sebagai rumah bagi komunitas lash extension di Indonesia. Melihat bagaimana para lash artist saling berbagi, saling mendukung, dan berkembang bersama adalah alasan mengapa festival ini selalu kami adakan. Lavere percaya setiap lash artist berhak memiliki ruang untuk belajar, memimpin, dan bersinar,” ujar Yuliana Nyoto, Founder Lavere.

Tahun 2025 juga menjadi momentum penting bagi Lavere yang tengah melakukan rebranding. Perubahan ini bukan sekadar visual, tetapi juga penegasan peran Lavere sebagai guiding light—teman seperjalanan yang mendukung lash artist untuk terus bertumbuh, berdaya, dan berkontribusi bagi industri lash C brow Indonesia.

Dengan semangat Lash & Lead, LLF 2025 diharapkan menjadi momentum lahirnya lash artist dan beautypreneur baru yang percaya diri, berdaya saing tinggi, serta mampu membawa industri lash C brow Indonesia ke level yang lebih berkelanjutan. (Z-1)

[OTOMOTIFKU]