Legislator NasDem Kritik Menu MBG yang Sediakan Burger dan Spageti, Dinilai tak Bergizi

Legislator NasDem Kritik Menu MBG yang Sediakan Burger dan Spageti, Dinilai tak Bergizi
ANGGOTA Komisi IX DPR F-NasDem Irma Suryani.(Dok. Fraksi NasDem.)

ANGGOTA Komisi IX DPR F-NasDem Irma Suryani menegaskan menu Makan Bergizi Gratis (MBG) harus bergizi, aman, dan layak. Ia mengkritik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang menyediakan menu spageti dan burger kepada siswa, menurutnya jenis makanan tersebut tak mengandung banyak gizi untuk anak.

“Kan namanya makan bergizi, jadi burger dan spageti itu tidak termasuk makan bergizi, selain pake bahan pengawet juga tidak fresh,” kata Irma saat dihubungi, Jumat (26/9).

Oleh karena itu ia mengimbau kepada SPPG agar menyediakan menu MBG sesuai standar yang ditetapkan Badan Gizi Nasional (BGN).

“Terhadap seluruh SPPG, kalian harus tahu, bahwa tugas kalian itu memberikan makanan bergizi, bukan sekedar kasih makan doang,” tegas Irma.

Sebelumnya, ahli gizi Tan Shot Yen menilai masih banyak SPPG yang memberikan makanan kepada siswa yang tidak sesuai dengan standar.

“Alokasikan menu lokal sebagai 80% isi MBG di seluruh wilayah. Saya pengen anak Papua bisa makan ikan kuah asam. Saya pengen anak Sulawesi bisa makan kapurung. Tapi yang terjadi banyak daerah yang dibagi adalah burger di mana tepung terigu tidak pernah tumbuh di bumi Indonesia,” ungkapnya di depan anggota Komisi IX DPR RI.

“Enggak ada anak muda yang tahu bahwa gandum tidak tumbuh di bumi Indonesia,” sambungnya.

Bahkan isian burgernya juga tidak jelas, di dekat kota-kota besar mungkin diberi isian ayam katsu, sementara di daerah daging olahan yang tidak tahu asalnya.

Oleh karena itu ia meminta agar BGN membangun kerja sama dengan puskesmas dan dinas kesehatan di daerah. Sehingga sebagai layanan supervisi, monitoring, dan evaluasi bisa dilakukan dinkes maupun puskesmas.

“Bukan dengan Badan POM. Ya jelas dia kerja sama dengan Badan POM yang dibagi susu berkemasan sih,” pungkasnya. (H-3)

[OTOMOTIFKU]