Lima Warga Yahukimo Tewas oleh KKB, Anggota DPR Minta Pemerintah Jaga Stabilitas Keamanan

Lima Warga Yahukimo Tewas oleh KKB, Anggota DPR Minta Pemerintah Jaga Stabilitas Keamanan
Anggota Komisi I DPR Fraksi PDIP TB Hasanuddin(MI/Susanto)

Anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin, mengecam keras aksi penyerangan brutal oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, yang menewaskan lima warga sipil. Ia menegaskan, tindakan KKB tersebut merupakan kejahatan kemanusiaan yang tidak bisa dibenarkan dengan alasan apa pun.

“Korban adalah masyarakat sipil tak bersalah yang seharusnya dilindungi,” kata Hasanuddin melalui keterangannya, hari ini.

Politisi Fraksi PDI-Perjuangan itu mendesak aparat keamanan TNI-Polri untuk segera mengusut tuntas kasus tersebut dan menangkap para pelaku. “Tindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” ujarnya.

Selain menekankan penegakan hukum, Hasanuddin juga mengingatkan pentingnya langkah strategis pemerintah dalam menghadirkan negara secara menyeluruh di Papua. Ia menilai pendekatan keamanan harus dibarengi dengan upaya kesejahteraan, pendidikan, kesehatan, serta dialog konstruktif.

“Negara tidak boleh kalah oleh aksi kekerasan kelompok bersenjata. Saya mendukung langkah pemerintah menjaga stabilitas keamanan di Papua,” tegasnya. 

Seperti diketahui, Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz (Satgas Ops Damai Cartenz) tengah melakukan penyelidikan menyusul aksi kekerasan yang dilakukan KKB pimpinan Elkius Kobak. Serangan berlangsung dalam dua gelombang, Minggu (21/9) dan Senin (22/9).

Berdasarkan keterangan saksi, dua pekerja ditemukan meninggal dunia dengan luka kekerasan di Jalan Poros Kampung Bingki pada Minggu malam sekitar pukul 19.00 WIT. Mengetahui insiden itu, sejumlah penambang berencana melarikan diri ke Dekai, namun batal mengingat cuaca buruk.

Keesokan harinya, Senin pagi sekitar pukul 08.00 WIT, KKB kembali melancarkan serangan di Camp Kali Kulum dengan menggunakan panah dan senjata api. Serangan ini menyebabkan kepanikan di antara para penambang dan menewaskan tiga pekerja.(P-1)

[OTOMOTIFKU]