
Syair lirik Khobbiri adalah karya indah dari KH. Zaini bin Abdul Ghani, atau yang lebih dikenal sebagai Abah Guru Sekumpul, ulama kharismatik dari Martapura, Kalimantan Selatan. Sholawat ini menggambarkan kerinduan mendalam kepada Nabi Muhammad SAW, sekaligus menjadi doa untuk mendapatkan syafaatnya. Dengan bahasa yang sederhana namun penuh makna, sholawat ini sering dilantunkan dalam peringatan Maulid Nabi atau acara keagamaan lainnya. Artikel ini menyajikan lirik Khobbiri lengkap dalam teks Arab, Latin, dan terjemahan dalam bahasa Indonesia yang mudah dipahami, serta referensi dari Al-Qur’an dan hadits shahih untuk memperkuat makna sholawat ini.
Makna Lirik Khobbiri
Lirik Khobbiri mengungkapkan rasa cinta dan rindu kepada Nabi Muhammad SAW, yang disebut sebagai “cahaya” dan “Nabi pilihan” (Al-Mukhtar). Abah Guru Sekumpul melalui syair ini mengajak umat Islam untuk senantiasa melantunkan sholawat sebagai bentuk ketaatan dan harapan akan syafaat Nabi di akhirat. Sholawat ini juga mencerminkan keindahan akhlak Nabi yang mulia, sebagaimana digambarkan dalam Al-Qur’an, Surah Al-Ahzab ayat 21:
Teks Arab: لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا
Latin: Laqad kāna lakum fī rasūlillāhi uswatun hasanatun liman kāna yarjūllāha wal-yaumal-ākhira wa dzakarallāha kathīrā
Artinya: “Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan yang banyak menyebut Allah.” (QS. Al-Ahzab: 21)
Ayat ini menegaskan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah teladan terbaik, yang menjadi inti dari kerinduan dalam lirik Khobbiri.
Lirik Khobbiri Lengkap: Teks Arab, Latin, dan Artinya
Berikut adalah lirik Khobbiri lengkap yang dapat Anda lantunkan atau hafalkan. Teks ini disusun agar mudah dibaca dan dipahami oleh semua kalangan:
Teks Arab:خَبِّرِيخَبِّرِي يَا نُسَيْمَى عَنْ مُغْرَامْ شَذِيْ وَالْهَانْعَا شِقْ أَهْ عَا شِقْ أَهْ عَاشِقِ الْأَنْـوَارْأَنْتِ عَنِّي تَشْتَكِي وَالْحَالِي كُلَّ الْلَّيَلِ سَهْرَانْكَي أَرَا الْمُخْتَارْ كَي أَرَا الْمُخْتَارْمَن يَّـلْمُنِي فِي غَرَامِي طَا لَمَا عَاشِقْ جَمَالَكْيَامُكَرَّمْ يَا مُمَجَّدْ يَا مُؤَيَّدْ بِالشَّفَاعَةْهَاأَنَا أنَالَهَاTeks Latin:KhobbiriiKhobbirii khobbirii khobbirii yaa nusaimaa ‘an mughroom syadii wal haan‘Aasyiq ‘aasyiq ‘aasyiqil anwaarAnti ‘annii tasytakiinna wal haal kullil-layaalii syahronKay arool mukhtaar kay arool mukhtaarMan yalumnii fii ghoroomii thoolamaa ‘aasyiq jamaalakYaa mukarrom yaa mumajjad yaa mu-ayyad bisysyafaa’ahHaa Ana Ana lahaaArtinya:Berilah kabar kepadakuBerilah kabar kepadaku, wahai angin sepoi-sepoi, aku tergila-gila, aku sangat rindu dan bingungOh rindu, rindu kepada cahayaEngkau perintahkan aku mengadu kepadanya, lihatlah keadaanku, sepanjang malam aku begadangAgar aku dapat memandang Nabi Al-Mukhtar (Nabi pilihan)Barang siapa menghina penyakitku, sungguh sangat terlambat karena kerinduanku pada kebaikan kekasihku sudah lamaWahai manusia yang dimuliakan, diagungkan, dikuatkan dengan syafa’atBerilah itu kepadaku
Mengapa Melantunkan Sholawat Khobbiri?
Melantunkan sholawat, termasuk lirik Khobbiri, memiliki banyak keutamaan. Dalam sebuah hadits shahih, Rasulullah SAW bersabda:
Teks Arab: مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرَ صَلَوَاتٍ وَحُطَّتْ عَنْهُ عَشْرُ خَطِيئَاتٍ وَرُفِعَتْ لَهُ عَشْرُ دَرَجَاتٍ
Latin: Man sallā ‘alayya salātan wāhidatan sallallāhu ‘alayhi ‘ashra salawātin wa huttat ‘anhu ‘ashru khatī’atin wa rufi‘at lahu ‘ashru darajātin
Artinya: “Barang siapa yang bersholawat kepadaku sekali, maka Allah akan bersholawat kepadanya sepuluh kali, dihapuskan darinya sepuluh dosa, dan ditinggikan baginya sepuluh derajat.” (HR. An-Nasa’i)
Hadits ini menunjukkan bahwa sholawat adalah amalan yang mendatangkan keberkahan dan mendekatkan kita kepada Nabi Muhammad SAW. Lirik Khobbiri menjadi salah satu cara untuk mengungkapkan cinta dan rindu kepada Rasulullah dengan penuh makna.
Cara Melantunkan Sholawat Khobbiri
Untuk melantunkan lirik Khobbiri, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut agar lebih khusyuk:
- Bersuci: Pastikan Anda dalam keadaan suci sebelum melantunkan sholawat.
- Niat: Niatkan dalam hati untuk mendekatkan diri kepada Allah dan mencintai Rasulullah SAW.
- Lantunkan dengan Tartil: Bacalah lirik Khobbiri dengan suara yang merdu dan penuh perasaan, baik sendiri maupun bersama-sama.
- Renungi Maknanya: Pahami arti dari setiap bait agar hati lebih terhubung dengan Nabi Muhammad SAW.
Sejarah Singkat Abah Guru Sekumpul
Abah Guru Sekumpul, atau KH. Zaini bin Abdul Ghani, lahir pada 11 Februari 1942 di Martapura, Kalimantan Selatan. Beliau dikenal sebagai ulama yang sangat mencintai Nabi Muhammad SAW, dan lirik Khobbiri adalah salah satu karya beliau yang populer. Sholawat ini sering dilantunkan oleh berbagai majelis, termasuk oleh Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf, dan menjadi favorit di kalangan pecinta sholawat.
Kesimpulan
Lirik Khobbiri adalah ungkapan cinta dan rindu kepada Nabi Muhammad SAW yang penuh makna. Dengan melantunkan sholawat ini, kita tidak hanya memuji Nabi, tetapi juga berharap mendapatkan syafaatnya di akhirat. Dilengkapi dengan teks Arab, Latin, dan artinya, sholawat ini mudah dipelajari dan diamalkan.
[OTOMOTIFKU]