
LAGU Tepuk Sakinah kini menjadi sorotan di berbagai platform media sosial. Kesederhanaannya justru menghadirkan daya tarik unik: calon pengantin melakukan tepukan tangan berirama sambil melafalkan lirik berbentuk yel-yel. Tampak ringan dan menghibur, tetapi gerakan sederhana ini sarat makna, menghadirkan pesan mendalam tentang nilai-nilai yang harus dijunjung dalam membangun keluarga yang harmonis.
Fenomena ini bermula dari unggahan akun resmi Kantor Urusan Agama (KUA), salah satunya di Instagram @kua_menteng pada 20 Desember 2024. Video tersebut menampilkan pasangan calon pengantin yang secara kompak menepuk tangan sembari melantunkan lirik singkat nan mudah diingat. Tak butuh waktu lama, konten itu menyebar luas hingga ke TikTok dan Instagram, menjadikannya viral di kalangan warganet.
Respons publik pun bermacam-macam. Banyak yang menganggapnya jenaka, segar, sekaligus penuh manfaat.
“Sibuk banget kua😭,” komentar akun @tempe_ultra.
“Sudah hafal tapi calon belum ada,” tulis akun @aditya_febrian007.
Lebih jauh, sejumlah komentar menyebut bahwa Tepuk Sakinah dapat menjadi “pengingat praktis” di kala pasangan menghadapi gesekan kecil dalam rumah tangga.
Berpasangan…
Berpasangan…
Berpasangan…
(tepuk tangan 3 kali)
Janji kokoh…
Janji kokoh…
Janji kokoh…
(tepuk tangan 3 kali)
Saling cinta…
Saling hormat…
Saling jaga…
Saling ridho…
Musyawarah…
untuk sakinah
(ulangi dari awal satu kali lagi)
Berpasangan…
Berpasangan…
Berpasangan…
(tepuk tangan 3 kali)
Janji kokoh…
Janji kokoh…
Janji kokoh…
(tepuk tangan 3 kali)
Saling cinta…
Saling hormat…
Saling jaga…
Saling ridho…
Musyawarah…
untuk sakinah
(ulangi lagi)
Saling cinta…
Saling hormat…
Saling jaga…
Saling ridho…
Musyawarah…
untuk sakinah
Lirik yang ringkas ini memuat lima pilar utama yang menjadi fondasi rumah tangga sakinah, mawaddah, dan rahmah:
- Berpasangan: Menegaskan bahwa pernikahan adalah ikatan sah yang mempertemukan dua insan dalam satu tujuan.
- Janji Kokoh: Mengingatkan bahwa pernikahan bukan sekadar kesepakatan sosial, melainkan janji agung di hadapan Allah SWT.
- Saling Cinta, Hormat, Jaga: Pasangan suami istri dituntut untuk saling mengasihi, menjaga martabat, serta melindungi satu sama lain.
- Saling Ridho: Keharmonisan muncul dari penerimaan tulus dan saling memahami kekurangan maupun kelebihan pasangan.
- Musyawarah: Komunikasi terbuka adalah kunci penyelesaian masalah dan pengambilan keputusan bersama dalam rumah tangga.
Keseluruhan nilai ini merangkum konsep keluarga islami yang menekankan kasih sayang, penghargaan, serta toleransi sebagai kunci kebahagiaan.
Kesimpulan
Fenomena Tepuk Sakinah menunjukkan bagaimana pesan moral yang sederhana bisa sampai ke hati masyarakat dengan cara kreatif. Bukan sekadar tren sesaat, lagu ini berperan sebagai sarana edukasi ringan namun efektif, menyampaikan pesan penting: bahwa pernikahan bukan hanya tentang penyatuan dua insan, melainkan tentang cinta, penghormatan, komunikasi, dan komitmen jangka panjang.
Dengan viralnya Tepuk Sakinah, semakin banyak orang diingatkan akan arti penting membangun keluarga yang harmonis, menyenangkan, sekaligus berlandaskan nilai-nilai luhur. (Instagram @kua_menteng/Z-10)
[OTOMOTIFKU]