
PEMBALAP Ducati Marc Marquez menyatakan sama sekali bukan masalah besar jika gagal memastikan gelar juara dunia MotoGP 2025 di Sirkuit Motegi, Jepang, akhir pekan ini.
Marc Marquez memimpin klasemen dengan 512 poin dan unggul 182 poin dari Alex Marquez yang menjadi pesaing terdekatnya.
Ia hanya perlu melebarkan keunggulan dari adiknya menjadi 185 poin untuk menjadi juara dunia.
Jika gagal, Marc Marquez akan melakukannya di lima balapan berikutnya, termasuk di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Indonesia, awal Oktober nanti.
“Kami masih punya lima peluang lagi di depan,” kata Marc Marquez dalam laman Crash, Jumat (26/9).
Marc Marquez tampil gemilang musim ini setelah tahun lalu mengendarai motor satelit Ducati, yaitu Gresini.
Musim ini, bersama Ducati, total 512 poin dia didapatkan dari 11 kememangan balapan utama dan 14 sprint.
Hampir tidak ada yang meragukan Marc Marquez bakal mengunci gelar juara di Jepang, jika melihat performanya sejauh ini.
Jepang menjadi tempat spesial bagi pembalap Spanyol tersebut karena pernah menjadi tempat pesta juara baginya pada 2014, 2016, dan 2018, ketika bersama Honda.
Di Jepang, Marc Marquez akan mendapatkan gelar juara dunia ketujuhnya di MotoGP, atau kesembilan dalam semua kelas, termasuk gelar juara kelas 125cc pada 2010 dan Moto2 pada 2012.
Namun, muncul laporan setelah GP San Marino bahwa Dorna Sports, yang dimiliki Liberty Media, telah menyarankan media Jepang hanya menyebut Marc Marquez juara dunia tujuh kali jika ia memastikan gelar akhir pekan ini.
Menjelang putaran di Motegi, unggahan media sosial resmi MotoGP juga hanya menyebutkan tujuh gelar juara apabila Marquez menambah gelar tahun ini.
Ketika ditanya mengenai hal ini, Marc Marquez menjawab, hal itu tidak dalam kendali saya…tentu saja, angka-angka itu sangat penting. (Ant/Z-1)
[OTOMOTIFKU]