
PELATIH Persela Lamongan Aji Santoso buka suara untuk mengomentari pencoretan mantan anak asuhnya dulu di Persebaya Surabaya, Marselino Ferdinan, yang tak dipanggil pelatih Patrick Kluivert untuk membela timnas Indonesia di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada bulan depan.
Dalam 28 nama yang diumumkan Kluivert melalui media sosial resmi timnas Indonesia, Rabu lalu, tak ada nama pemain yang kini merumput untuk klub Slovakia, AS Trencin tersebut.
“Kenapa Marselino tidak dipanggil, meskipun di pertandingan-pertandingan yang sebelumnya itu juga Marselino tampil cukup bagus, bahkan juga bisa mencetak (dua) gol ketika melawan Arab Saudi (November lalu), mungkin Patrick mempunyai pertimbangan-pertimbangan lain, sehingga Marselino untuk saat ini tidak dipanggil lagi,” kata Aji dikutip dari ANTARA di Jakarta, Sabtu.
Dengan 37 penampilan, lima gol, dan dua assists, untuk timnas Indonesia, Marselino menjadi pemain kunci Garuda dalam beberapa tahun terakhir, termasuk di putaran ketiga babak kualifikasi ketika ia mencetak dua gol dan satu assist.
Marselino adalah salah satu pemain yang berhasil membobol gawang Arab Saudi dan Irak, dua tim yang akan dilawan Indonesia di putaran keempat, namun, nyatanya itu masih tak cukup meyakinkan Kluivert untuk memanggilnya kembali.
Banyak pihak menilai nihilnya menit bermain di tim barunya, AS Trencin, dan kurangnya jam terbang di klub sebelumnya, Oxford United, menjadi sebab utama mengapa Marselino tak dipanggil oleh Kluivert.
Menurut Aji, alasan ini juga sangat tepat karena menurutnya, ‘sentuhan-sentuhan’ terbaik dari Marselino tak akan keluar jika dia kurang atau bahkan tak mendapatkan menit bermain di klubnya.
“Saya sangat yakin itulah pertimbangan utama kenapa Marselino tidak dipanggil. Tetapi kalau saat ini Marselino masih bermain di kompetisi reguler, tentunya masih ada peluang besar untuk dipanggil, karena Patrick sendiri juga sudah tahu kemampuannya,” kata pelatih 55 tahun ini.
“Karena kalau Marselino tidak main di klub secara reguler, tentunya sentuhan-sentuhan ini pasti akan berbeda dengan ketika dia mengikuti kompetisi secara reguler,” tambah dia.
Aji merupakan orang di balik munculnya salah satu pesepak bola muda terbaik Indonesia ini, ketika ia memberikan debut profesional untuk Marselino di Persebaya saat melawan Persikabo 1973 pada pertandingan Liga 1 Indonesia bulan September 2021.
Ketika itu, Marselino yang baru dua hari berumur 17 tahun, masuk pada babak kedua untuk menggantikan Samsul Arif dan bermain sekitar 25 menit dalam kemenangan 3-1 Bajul Ijo.
Setelah debutnya itu, Marselino terus diberi kepercayaan bermain, dengan dua bulan kemudian gol pertamanya lahir dalam laga imbang 2-2 melawan Arema FC.
Secara total, Marselino mencatatkan 34 penampilan di Persebaya, dengan mencetak tujuh gol dan sembilan assists. Penampilan apiknya ini membawanya meniti karier ke luar negeri, saat dia direkrut oleh klub Belgia, KMSK Deinze, pada Januari 2023.
“Karena waktu itu memang Marselino masih sangat muda, usia masih 16 tahun. Tetapi dengan pemikiran yang matang, pertimbangan yang matang, saya memberi kesempatan Marselino main, kalau tidak salah sekitar 25 menit akhir. Nah dari momen itulah Marselino berkembang sangat pesat, sampai menjadi pemain nasional,” tutur Aji yang juga pernah melatih timnas U-23 Indonesia tersebut.
Saat ditanya apa keunggulan Marselino, terutama ketika ia melihat langsung di timnya dulu, Aji mengungkapkan ada banyak kelebihan yang dimiliki pemain yang kini berusia 21 tahun itu.
“Memang pemain ini pemain berbakat, punya kecepatan, punya intelijensi yang bagus, visi pemainnya juga bagus, punya senjata tembakan-tembakan yang juga sangat bagus, masih muda, posturnya juga ideal,” tutup dia.
Indonesia akan memainkan putaran keempat babak kualifikasi di Arab Saudi, dengan melawan tuan rumah Arab Saudi terlebih dahulu pada Kamis (9/10) pukul 00.15 WIB, lalu berjumpa Irak pada Minggu (12/10) pukul 02.30 WIB. Kedua pertandingan ini digelar di King Abdullah Sport City, Jeddah, Arab Saudi.
Peringkat pertama klasemen akhir grup (dari dua grup) akan lolos otomatis ke Piala Dunia 2026, posisi kedua melaju ke putaran kelima babak kualifikasi, sementara yang finis di tempat ketiga akan gugur. (Ant)
[OTOMOTIFKU]