
MEDIA Indonesia melakukan audiensi dengan Kementerian Haji dan Umrah guna memperkuat kerja sama dalam penyebaran informasi penyelenggaraan ibadah haji kepada publik Indonesia. Pertemuan berlangsung di kantor Kementerian Haji dan Umrah di Jakarta Pusat.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak membahas pentingnya ketersediaan informasi yang akurat, transparan, dan terkini mengenai penyelenggaraan ibadah haji, terutama terkait layanan, fasilitas, dan kebijakan terbaru yang berdampak langsung pada jutaan calon jemaah asal Indonesia setiap tahunnya.
Menteri Haji dan Umrah Mochamad Irfan Yusuf menyambut baik inisiatif Media Indonesia untuk memperkuat komunikasi publik seputar penyelenggaraan haji.
“Kami menyadari bahwa informasi yang akurat akan membantu calon jemaah mempersiapkan diri secara matang, sehingga dapat beribadah dengan tenang dan nyaman,” ujar Irfan.
Ia menambahkan, pemerintah pun akan terus berupaya meningkatkan kualitas layanan haji setiap tahun, mulai dari manajemen pergerakan jemaah, hingga penyediaan akomodasi, transportasi, dan konsumsi yang lebih baik.
“Kami membuka ruang kolaborasi agar seluruh inovasi dan kebijakan baru dapat tersosialisasi secara luas,” katanya.
Sementara itu, Direktur Utama Media Indonesia Gaudensius Suhardi menegaskan bahwa akses informasi menjadi bagian penting dalam mendukung kelancaran pelaksanaan haji bagi jemaah Indonesia. Pihaknya juga berkomitmen untuk menghadirkan informasi yang kredibel.
“Kami melihat kebutuhan publik terhadap informasi haji yang kredibel terus meningkat. Karena itu, Media Indonesia siap menjadi jembatan informasi kepada masyarakat,” ungkap Gaudensius.
Gaudensius juga menilai, transparansi informasi seputar biaya, layanan, dan teknis penyelenggaraan haji sangat penting untuk menumbuhkan kepercayaan publik.
“Kami berharap informasi yang ada di Media Indonesia memberikan manfaat besar bagi calon jemaah,” imbuhnya. (M-3)
[OTOMOTIFKU]