Mengejutkan Fritz Tekuk Alcaraz, Tim Dunia Ungguli Eropa

Mengejutkan Fritz Tekuk Alcaraz, Tim Dunia Ungguli Eropa
Taylor Fritz.(Youtube Laver Cup)

TAYLOR Fritz membuat kejutan besar di ajang Piala Laver 2025 setelah menundukkan petenis nomor satu dunia, Carlos Alcaraz, dengan skor meyakinkan 6-3, 6-2. Kemenangan itu menjadi bagian dari sapuan bersih yang dilakukan Tim Dunia pada laga Sabtu (20/9) di Chase Center, San Francisco, hingga berbalik unggul 9-3 atas Tim Eropa.

Fritz memanfaatkan situasi dengan tampil agresif. Ia mematahkan servis Alcaraz satu kali pada set pertama dan dua kali pada set kedua serta menyelamatkan dua break point yang dihadapinya.

Petenis peringkat lima dunia tersebut akhirnya meraih kemenangan perdana atas Alcaraz setelah tiga kali kalah, termasuk di semifinal Wimbledon tahun ini. “Saya tahu yang harus dilakukan. Tinggal apakah saya mampu melakukannya. Saya bermain tanpa rasa takut di poin-poin besar,” ujar Fritz.

Alcaraz, yang baru dua pekan lalu menjuarai AS Terbuka dan kembali merebut peringkat satu dunia, mengakui penampilannya jauh dari harapan. 

“Saya harus memberikan kredit kepadanya. Fritz bermain sangat baik seolah lebih hadir di lapangan daripada saya,” kata petenis Spanyol itu.

Selain Fritz, petenis Australia Alex De Minaur dan petenis Argentina Francisco Cerundolo menyumbangkan kemenangan tunggal bagi Tim Dunia. De Minaur, yang turun menggantikan Frances Tiafoe yang cedera, mengalahkan Alexander Zverev 6-1, 6-4. Sementara Cerundolo menumbangkan Holger Rune 6-3, 7-6 (7/5).

De Minaur kemudian kembali tampil di nomor ganda bersama Alex Michelsen menekuk pasangan Eropa, Rune/Casper Ruud, 6-3, 6-4. Aksi tersebut membuat tim yang dikapteni Andre Agassi itu menyapu bersih empat laga pada hari kedua.

“Pertandingan belum selesai. Kami masih harus menuntaskan pekerjaan ini,” tegas Agassi.

Kemenangan De Minaur di nomor ganda sempat diwarnai insiden unik. Satu bola dari pukulan Rune yang mengarah ke kepalanya membuat telinganya terluka akibat terkena raket sendiri. Namun insiden itu justru menghasilkan kemenangan bagi De Minaur. 

“Mata saya tetap ke bola. Saya tidak takut bola. Itu pukulan bagus dari dia,” ujarnya.

Atmosfer laga juga makin semarak dengan kehadiran bintang NBA, Stephen Curry, yang memimpin tos koin bersama legenda tenis Roger Federer. Kehadiran Federer, yang turut menjadi penggagas Piala Laver, disambut hangat publik San Francisco.

Tim Dunia, yang sempat tertinggal 1-3 pada hari pertama, kini hanya butuh empat poin tambahan untuk mengamankan gelar. Pada hari terakhir, setiap kemenangan bernilai tiga poin, sehingga peluang Agassi dan anak asuhnya untuk mengangkat trofi semakin terbuka lebar.

Tim pemenang akan ditentukan pada hari ini WIB, ketika setiap kemenangan bernilai tiga poin. Tim pertama yang meraih 13 poin akan keluar sebagai juara. Tim Dunia hanya memerlukan empat poin lagi untuk menjadi juara. (AFP/Ant/I-2)

[OTOMOTIFKU]