
MENTERI Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni mengatakan pengembangan Taman Sains Teknologi Herbal dan Hortikultura (TSTH2) harus didukung. Itu karena TSTH2 merupakan bagian dari langkah mewujudkan ketahanan pangan.
Hal itu diungkapkan Raja Juli saat mendampingi Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan meninjau TSTH2 di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatra Utara, Jumat (19/9). Turut hadir dalam peninjauan Menko Pangan Zulkifli Hasan.
“Taman Sains Teknologi Herbal dan Hortikultura ini merupakan KHDTK Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus, ada 35 KHDTK di Indonesia dan ini merupakan salah satu yang paling baru. Dengan segala otoritas yang kami miliki di Kehutanan kami akan mendukung sepenuhnya pengembangan KHDTK TSTH2 ini,” ujar Raja Juli.
Raja Antoni mengatakan hadirnya TSTH2 sejalan dengan program prioritas Presiden Prabowo Subianto salah satunya terkait ketahanan pangan hingga pusat tanaman herbal. Terlebih ia menuturkan Indonesia memiliki lebih dari 30.000 spesies tumbuhan, dengan 9.600 jenis di antaranya diketahui memiliki khasiat obat.
“TSTH2 ini sangat sejalan dengan program prioritas Pak Presiden Prabowo Subianto terkait food estate dan ketahanan pangan, dimana membutuhkan bibit dan tanaman yang berkualitas,” ujarnya.
Dikatakan Raja Juli, Indonesia memiliki lebih dari 30 ribu spesies tumbuhan, di mana 9.600 jenis di antaranya diketahui memiliki khasiat obat. Namun, baru sekitar 300 jenis yang benar-benar masuk dalam pengobatan modern. Angka ini adalah potret betapa luasnya potensi yang belum tergarap melalui bioprospeksi,” sambungnya.
Ia juga menyebut pengembangan TSTH2 membutuhkan kolaborasi dan dukungan peningkatan kapasitas masyarakat lokal. Menurutnya, peningkatan ini bisa dilakukan dengan kerjasama bersama Kemenhut melalui BP2SDM. (Ant/H-3)
[OTOMOTIFKU]