Menjelajah Chiang Mai, Destinasi Hijau yang tetap Memikat di Musim Hujan

Menjelajah Chiang Mai, Destinasi Hijau yang tetap Memikat di Musim Hujan
Ilustrasi(Pexels)

Chiang Mai, kota yang dikenal sebagai jantung wisata hijau di utara Thailand, semakin menegaskan diri sebagai destinasi ramah lingkungan yang ideal untuk musim hujan. Dengan lanskap alam yang asri dan tradisi budaya yang terjaga, kota ini menghadirkan pengalaman berlibur dalam bingkai ecotourism

Berkaca dari hal tersebut, AirAsia Move pun merekomendasikan empat destinasi pilihan di Chiang Mai yang tidak hanya indah, tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan. Akses menuju Chiang Mai dapat ditempuh melalui penerbangan lanjutan yang tersedia di aplikasi. Wisatawan bisa memilih ratusan maskapai global.

Untuk semakin memperkenalkan keistimewaan Chiang Mai, Move bersama Otoritas Pariwisata Thailand juga mengundang kreator konten dari ASEAN, termasuk Kadek Arini dari Indonesia yang memiliki lebih dari 200 ribu pengikut. Ia menyebut Chiang Mai sebagai destinasi healing yang sempurna, terutama karena interaksi dengan komunitas lokal yang menjaga harmoni antara pariwisata, modernitas, dan ekosistem.

Musim hujan justru menjadi momen terbaik menikmati Chiang Mai. Kabut pegunungan, hamparan sawah hijau, dan udara sejuk menambah nuansa damai perjalanan. Berikut empat destinasi ramah lingkungan yang direkomendasikan Move:

  1. Komunitas Doi Saket: Terletak di dataran tinggi, komunitas ini menjaga tradisi budidaya kopi Arabika secara alami. Wisatawan dapat belajar praktik pertanian berkelanjutan sekaligus mencicipi kopi segar hasil olahan petani lokal.
  2. Desa On Tai, Sankampang: Desa ini terkenal dengan pewarnaan kain alami dari tanaman lokal seperti indigo dan kunyit. Pengunjung bisa mengikuti kelas tie-dye, menyaksikan proses tenun, serta menjelajahi kebun organik yang memperkuat ekonomi sirkular.
  3. One Nimman: Kawasan Nimmanhaemin menawarkan suasana modern dengan arsitektur bergaya Eropa. Dilengkapi kafe, butik, galeri seni, dan pasar malam, tempat ini menjadi pusat gaya hidup yang tetap berakar pada komunitas lokal.
  4. Wat Sri Suphan (Silver Temple): Kuil bersejarah dengan dinding berukir perak ini menghadirkan atmosfer spiritual yang khas. Selain beribadah, pengunjung dapat mengikuti kelas memahat logam bersama pengrajin setempat.

Keempat destinasi tersebut mempertegas posisi Chiang Mai sebagai ikon wisata berkelanjutan, di mana keindahan alam dan kearifan budaya lokal berpadu menjadi pengalaman liburan yang tak terlupakan. (E-3)

[OTOMOTIFKU]