Menkes Ungkap Bakteri hingga Bahan Kimia Penyebab Anak Keracunan MBG

Menkes Ungkap Bakteri hingga Bahan Kimia Penyebab Anak Keracunan MBG
Sejumlah anak dirawat intensif diduga alami keracunanan makanan dari MBG(Antara)

MENTERI Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memaparkan sejumlah faktor penyebab kasus keracunan yang terjadi dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di berbagai daerah. Penyebab tersebut terdiri dari bakteri, virus, hingga zat kimia berbahaya yang berpotensi mencemari makanan.

“Dari seluruh satuan penyelenggara program gizi (SPPG) yang ditemukan kasus keracunan, secara medis kami mengidentifikasi penyebabnya. Ada bakteri, ada virus, dan ada pula kimia. Ini penting diketahui karena akan menentukan bagaimana penanganannya,” kata Menkes Budi dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi IX DPR RI, Rabu (1/10).

Ia menekankan pentingnya deteksi cepat di lingkungan sekolah untuk mengetahui sumber keracunan yang menimpa anak-anak. Menurutnya, setiap bakteri maupun virus memiliki pola penyebaran dan gejala yang berbeda.

“Kami juga bisa melacak asal mula kejadian karena karakteristik tiap bakteri atau virus itu berbeda. Hal ini sekaligus mendorong semua laboratorium kesehatan masyarakat di kabupaten/kota agar siap melakukan pemeriksaan,” ujarnya.

Untuk memperkuat respons dini, Kementerian Kesehatan tengah menyiapkan modul panduan terkait pola keracunan yang umum terjadi dalam program MBG. Modul ini nantinya akan dibagikan ke sekolah-sekolah sebagai acuan penanganan awal.

“Di modul akan dijelaskan masa inkubasi, sumber penyebab, hingga gejala yang muncul. Dengan begitu, guru maupun pihak sekolah bisa mengenali tanda-tanda awal keracunan dan menentukan langkah penanganannya,” tuturnya.

Adapun daftar bakteri, virus, dan zat kimia yang dinilai sebagai pemicu keracunan MBG yakni dari bakteri, terdiri dari Salmonella, Escherichia coli, Bacillus cereus, Staphylococcus aureus, Clostridium perfringens, Listeria monocytogenes, Campylobacter jejuni, dan Shigella. Kemudian untuk virus, yakni Norovirus/Rotavirus dan Hepatitis A Virus. Sementara untuk bahan kimia adalah Nitrit dan Scombrotoxin (Histamin). (M-2)

[OTOMOTIFKU]