Misteri Dolmen Raksasa Berusia 5 Ribu Tahun Akhirnya Terungkap, Jadi Bukti Prasejarah di Eropa

Misteri Dolmen Raksasa Berusia 5 Ribu Tahun Akhirnya Terungkap, Jadi Bukti Prasejarah di Eropa
Dolmen di Spanyol(Doc livescience)

SEBUAH bangunan batu raksasa berusia 5.000 tahun ditemukan di Spanyol. Penemuan ini membuka misteri praktik pemakaman kuno dengan barang-barang berharga.

Dolmen yang ada di wilayah Andalusia ini dianggap sebagai salah satu makam batu terbesar. Para peneliti menyebutnya bukti penting perkembangan sosial dan budaya masyarakat prasejarah di Eropa.

Bangunan Batu Raksasa

Dolmen tersebut memiliki panjang sekitar 13 meter dengan dinding dari batu tegak setinggi dua meter. Atapnya dibuat dari batu datar besar, kemudian ditutup gundukan tanah dan batu kecil.

Bentuk megah ini menunjukkan usaha besar manusia zaman dulu dalam membangun tempat pemakaman bersama. Dolmen masih terawat hingga kini, meskipun sudah berusia ribuan tahun.

Tempat Pemakaman Bersama

Di dalam dolmen, arkeolog menemukan beberapa kuburan berisi tulang manusia. Bukti ini menegaskan dolmen dipakai sebagai pemakaman bersama untuk banyak orang.

Selain itu, ada juga barang kuburan berupa kerang laut, potongan gading, mata panah, dan tombak. Benda-benda ini menandakan pentingnya simbol status dan penghormatan bagi yang dimakamkan.

Bukti Perdagangan Jarak Jauh

Penemuan kerang laut di wilayah pedalaman Andalusia sangat mengejutkan. Hal ini dianggap sebagai bukti adanya hubungan dagang antara pesisir dan pedalaman ribuan tahun lalu.

“Keberadaan kerang di wilayah pedalaman mencerminkan pentingnya laut sebagai elemen prestise dan keberadaan jaringan pertukaran jarak jauh,” ujar Juan Jesús Cantillo , seorang profesor prasejarah di Universitas Cádiz, dalam pernyataan tersebut.

Keberadaan kerang juga menjadi simbol prestise di masa prasejarah. Orang yang memiliki benda langka tersebut mungkin dianggap punya kedudukan lebih tinggi.

Lebih dari Sekadar Makam

Para ahli percaya dolmen tidak hanya berfungsi sebagai makam. Ada kemungkinan dolmen juga digunakan sebagai tempat ritual, penanda wilayah, bahkan berhubungan dengan pergerakan matahari.

Kaitannya dengan fenomena astronomi, seperti titik balik matahari, juga pernah dicatat di beberapa dolmen lain di Eropa. Hal ini membuat para arkeolog meyakini bahwa fungsi dolmen lebih kompleks daripada sekadar makam.

Tradisi Dolmen di Spanyol

Spanyol dikenal memiliki banyak dolmen prasejarah, seperti Dolmen Guadalperal yang berusia 7.000 tahun. Dolmen tersebut memiliki sekitar 150 batu berdiri dan diperkirakan menjadi tempat ritual.

Dolmen Guadalperal diperkirakan dipakai untuk ritual, meski kini tenggelam di bawah air.Menariknya, dolmen tersebut bisa terlihat kembali saat musim kemarau panjang.

Penelitian Masih Berlangsung

Dolmen raksasa di Andalusia ditemukan setelah empat musim penggalian dekat kota Teba. profesor madya prasejarah di Universitas Cádiz dan salah satu direktur penggalian Para peneliti dari Universitas Cádiz masih terus mempelajari sisa-sisa manusia dan benda-benda kuburan di dalamnya.

Para peneliti Universitas Cádiz kini mempelajari sisa-sisa manusia dan barang kuburan yang ditemukan di dalam dolmen. Hasil penelitian diharapkan memberi pemahamawn lebih dalam mengenai kehidupan, kepercayaan, dan sistem sosial masyarakat agraris prasejarah di Eropa.

Sumber: Live Science

[OTOMOTIFKU]