
KETIKA semua hal yang kita harapkan selalu terwujud sesuai dengan rencana, maka dari mana kita akan memetik pelajaran? Jika semua hal mampu diwujudkan dengan sangat mudah, maka tak ada artinya lagi pengorbanan dalam hidup seorang manusia.
Memang, saat semua yang terjadi tidak sesuai dengan yang diharapkan, rasanya sangat menyakitkan. Apalagi ketika semuanya telah dipersiapkan dengan sangat matang. Namun, di situlah kita bisa belajar. Entah belajar tentang indahnya berdamai, atau tentang kembali belajar menjadi layak untuk sesuatu yang selama ini kita harapkan.
Sejak pertama kali menelurkan karya musiknya kepada para pendengar musik, Mitty Zasia, penyanyi tunggal yang kini bermukim di Yogyakarta kerap membahas tema-tema yang selalu rasakan banyak orang. Hal yang telah dipaparkan di atas, menjadi tema yang kini Mitty suguhkan dalam karya terbarunya berjudul Lepas Pegangan.
Mitty menuturkan, ketika proses awal penulisan lagu Lepas Pegangan, ia sedang membayangkan bagaimana perasaannya setiap kali ada hal-hal yang terjadi, tidak sesuai dengan ekspektasinya selama ini. Padahal, semua yang ia lakukan, semua yang ia jalankan selalu dipersiapkan dengan sangat matang dan terencana.
“Aku sadar, kalau aku adalah orang yang paling banyak berencana. Paling merasa mampu mengendalikan diriku sendiri. Rasanya semua yang aku rencanakan sudah tersusun rapi. Tapi nyatanya ada kekuatan besar yang bahkan mengendalikan hatiku. Lagu ini aku tulis agar teman-teman yang mendengarkan Lepas Pegangan merasa punya teman untuk memvalidasi perasaannya, nemenin rasa gagalnya. Karena aku percaya semua manusia pernah ngerasa gagal dengan rencananya,” papar pelantun Yang Lain Boleh Hilang Asal Kau Jangan tersebut.
Lagu Lepas Pegangan sendiri resmi Mitty rilis pada Jumat (19/9) di banyak platform musik digital. Dan salah satu hal yang paling spesial dalam karya terbarunya ini adalah, Mitty menggaet penyanyi asal Malaysia bernama Naki.
Kolaborasi dengan penyanyi Malaysia
Mitty menjelaskan, bahwa lagu Lepas Pegangan, awalnya, tidak direncanakan untuk dibawakan secara featuring. Namun, pada suatu ketika saat mereka dipertemukan dalam suatu momen, dan Mitty langsung merasa bahwa Lepas Pegangan akan lebih bernyawa dan hidup ketika dibawakan bersama Naki.
“Nggak lama sebelum aku ketemu sama Naki, kebetulan aku baru nulis lagu Lepas Pegangan. Feelingku langsung bilang, kaya ah rasanya nyawa lagu ini harus featuring. Yaudah pas ketemu Naki, aku tawarin lagu ini. Naki dan tim tertarik dan yaudah deh hari pertama workshop lagunya. Hari kedua take guide, dan dua minggu produksi musik. Dan lagunya selesai. Benar-benar kejadiannya begitu cepat,” jelas Mitty.
Naki melanjutkan, kolaborasi bersama Mitty adalah hal yang tidak pernah terbayangkan olehnya. Walau tidak terbayangkan akan berkolaborasi bersama Mitty, namun Naki sudah tahu sosok Mitty lewat karya-karyanya yang berseliweran di TikTok.
Ketika ide kolaborasi itu tercetus, tidak ada alasan bagi Naki untuk menolaknya. la malah ingin langsung mewujudkan ide tersebut.
“Terus pas pertama kali ke Jogja, kebetulan langsung bisa ketemu Mitty buat ngobrol-ngobrol. Eh, ternyata dia udah nyiapin lirik buat project bareng. Begitu coba rekam demo, gue langsung jatuh cinta sama lagunya, makanya lahirlah Lepas Pegangan. Surprisingly simple banget. Kerja bareng Mitty dan tim tuh vibesnya santai tapi produktif,” beber Naki.
“Menurut gue, ini (kolaborasi bersama Mitty) adalah cara asik buat nyatuin warna musik Indonesia dan Malaysia. Dari situ lahirlah Lepas Pegangan. Plus, kita juga pengin sama-sama buka pasar baru, biar pendengar di dua negara bisa saling kenal karya masing-masing,” lanjutnya.
Naki menambahkan, semoga kolaborasi bersama Mitty ini tidak menjadi yang terakhir. la ingin sekali melakukan banyak pekerjaan musik bersama-sama.
Ia juga berharap, semoga Mitty pun bisa sering bertandang ke Malaysia. Entah itu untuk melakukan promosi atau melakukan mini tour bersama-sama.
“Semoga Lepas Pegangan bisa jadi teman buat kalian semua. Buat gue pribadi, pengin banget pendengar di Malaysia bisa terima kolaborasi ini. Dan semoga juga nyaman di telinga siapa pun yang dengerin,” tutup Naki. (Z-1)
[OTOMOTIFKU]