GUBERNUR Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mempercepat kepulangannya ke Surabaya dari Misi Dagang dan Investasi di Palembang, Sumatra Selatan. Hal itu menyusul musibah runtuhnya musala milik Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Senin (29/9).
Malam ini Khofifah dijadwalkan sudah sampai di Surabaya dan langsung menuju lokasi kejadian. Seharusnya Khofifah baru pulang ke Surabaya, pada besok, Selasa (30/9).
Keterangan itu disampaikan Khofifah melalui laman akun media sosial Instagram pribadi @khofifah.ip. Dalam unggahannya tersebut, Khofifah menyatakan sangat berduka dan prihatin atas musibah ambruknya musala di Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo.
Khofifah mengatakan, sejak sore ia terus memantau dan berkoordinasi dengan Wakil Gubernur, Sekda, BPBD, serta Dinsos Provinsi Jatim untuk memastikan langkah cepat penanganan. Tim gabungan BPBD, TNI, Polri, Basarnas, relawan, dan tenaga medis sudah bergerak di lokasi.
Excavator, ambulans, lampu penerangan untuk evakuasi malam, oksigen, hingga dapur umum telah disiagakan guna mendukung proses evakuasi dan penanganan darurat.
“Saya yang hari ini berada di Palembang dalam rangka misi dagang, mempercepat kepulangan dan malam ini insya Allah langsung menuju ke lokasi kejadian,” katanya.
Khofifah mengajak memanjatkan doa bersama, semoga seluruh korban segera ditemukan dalam keadaan selamat, dan keluarga besar Ponpes Al Khoziny senantiasa diberi kekuatan serta perlindungan Allah SWT.
Sebelumnya, puluhan santri diduga terjebak di dalam reruntuhan bangunan musala Ponpes Al Khoziny di Buduran Sidoarjo, Senin sore.
“Kayaknya ada belasan santri yang ada di dalam, belum bisa dikeluarkan karena terhalang reruntuhan,” kata Ketua RT 07/RW 03 Desa Buduran, Munir.
Selain itu, petugas juga sudah mengevakuasi sejumlah korban selamat, dan dibawa ke RSUD Notopuro dan RS Siti Hajar Sidoarjo. Tapi belum dapat dikonfirmasi berapa jumlah pasti korban yang ada di dua rumah sakit tersebut. (FL/E-4)
[OTOMOTIFKU]