
TAHUN ini, berdasarkan prediksi BMKG akan datang lebih cepat. Sebanyak 42% wilayah akan memasuki musim hujn lebih cepat dibanding tahun sebelumnya.
General Manager Penjualan wilayah 2 Pupuk Indonesia, Fickry Martawisuda mengatakan, majunya musim hujan di berbagai wilayah bisa dimanfaatkan para petani untuk mempercepat masa tanam supaya dapat meningkatkan stok pangan nasional. Untuk mendukung peluang tersebut Pupuk Kujang, anak usaha Pupuk Indonesia memastikan ketersediaan stok di wilayah distribusi di Jawa Barat.
“Kami terus menjaga stok pupuk untuk mendukung rencana petani. Karena, pada bulan ini serapan pupuk bersubsidi masih belum optimal. Produsen pupuk terus menjaga ketersediaan stok,” katanya, Senin (22/9).
Dia menambahkan berdasarkan laporan kebutuhan pupuk subsidi di Tasikmalaya mencapai 33.304 ton atau 40% dari alokasi sebanyak 83.591 ton. Terdiri dari Urea sebanyak 14.656 ton, NPK sebanyak 18.647 ton dan Organik sebanyak 2 ton.
Di Kota Tasikmalaya untuk serapan pupuk bersubsidi mencapai 2.247 ton atau 24% dari alokasi sebanyak 9.207 ton. Terdiri dari Urea sebanyak 1.154 ton, NPK sebanyak 1.090 ton dan organik sebanyak 4 ton.
“Kondisi stok pupuk subdisi di Kabupaten dan Kota Tasikmalaya sangat aman dengan stok mencukupi untuk kebutuhan dua pekan ke depan. Para petani diharapkan tidak perlu khawatir akan kekurangan pupuk, sehingga dapat melakukan pemupukan tepat waktu dan menjaga produktivitas hasil panen,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan Pupuk Kujang, Ade Cahya Kurniawan mengatakan, Pupuk Kujang terus berupaya agar petani di wilayah Kabupaten dan Kota Tasikmalaya dapat tenang mempersiapkan lahan. Ketersediaan pupuk berada di gudang telah disiapkan jauh di atas kebutuhan dua minggu ke depan, sehingga pasokan mendukung aktivitas pertanian tetap aman dan mencukupi.
[OTOMOTIFKU]