
PERDANA Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa militer Israel telah memulai operasi intensif di Kota Gaza. Pernyataan itu disampaikannya di ruang sidang Pengadilan Distrik Tel Aviv pada Selasa (16/9).
“Kami telah memulai operasi intensif di Kota Gaza,” kata Netanyahu seperti dilaporkan lembaga penyiaran publik KAN, Selasa (16/9).
Pernyataan itu, disampaikan di tengah serangan brutal Israel terhadap Jalur Gaza, dengan bombardir udara dan artileri yang berlangsung semalaman.
Sumber lokal melaporkan sedikitnya 35 warga Palestina tewas, sementara banyak lainnya mengalami luka-luka atau masih hilang. Ledakan berasal dari drone bermuatan bahan peledak yang menargetkan rumah-rumah dan bangunan perumahan di barat laut Kota Gaza.
Netanyahu kembali hadir di pengadilan pada Selasa (16/9) pagi untuk menjalani sidang atas tuduhan korupsi yang menjeratnya. Ia menghadapi dakwaan penyuapan, penipuan dan pelanggaran kepercayaan dalam tiga kasus berbeda.
Diketahui, perang Israel di Gaza sejak Oktober 2023 telah menewaskan hampir 65.000 warga Palestina dan meluluhlantakkan wilayah tersebut. Gaza kini menghadapi krisis kelaparan akut akibat pengepungan yang berkepanjangan.
Israel juga tengah menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional atas operasi militernya di wilayah Palestina yang diduduki. (Fer)
[OTOMOTIFKU]