
PELAKU UMKM di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, diminta untuk bisa beradaptasi dengan perkembangan teknologi kecerdasan artifisial (artificial intelligence/AI).
Hal tersebut diungkapkan Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar, saat membuka kegiatan Offline Training AI Ignition Program, Selasa (23/9) yang bertemakan From Basic to Breakthrough in AI. “Sangat penting bagi masyarakat untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi AI, khususnya pelaku UMKM,” tutur Dian.
Dijelaskan Dian, AI kini sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, mulai dari belanja online, pertanian, hingga kesehatan. Dian juga mengingatkan bahwa AI berpotensi menggeser hingga 97 juta pekerjaan dalam beberapa tahun mendatang. “Namun teknologi ini sekaligus membuka peluang baru,” tutur Dian.
AI, lanjut Dian, harus dijadikan kawan seperjalanan, bukan lawan. Dengan keterampilan dan adaptasi yang tepat, justru AI bisa mempercepat pelayanan, meningkatkan produktivitas pertanian, menghadirkan kesehatan yang lebih presisi, dan membuat ekonomi rakyat lebih inklusif.
Sementara itu Partnership Lead KUMPUL Impact, Meisha Marsella, mengungkapkan bahwa tingkat adopsi AI di Indonesia telah mencapai 24,6%, menjadikannya salah satu yang tertinggi di Asia Tenggara. “Ini adalah peluang emas bagi UMKM untuk meningkatkan daya saing mereka,” tutur Meisha.
Pelatihan ini berlangsung selama dua hari, 23–24 September 2025, dengan menghadirkan pakar nasional, seperti Dito Eka Cahya, Ph.D (Senior AI Researcher BRIN), Dina Pane (Deputy Editor in Chief Beritajakarta), dan Zhilaan Abdurrasyid R. (AI Expert & Founding Team Videfly).
Pelatihan ini diikuti oleh 300 peserta yang berasal dari berbagai kalangan di Kabupaten Kuningan, meliputi pelaku usaha/UMKM, ASN, P3K, THL/honorer, serta siswa SMK. Program ini merupakan hasil kolaborasi antara GOTO, Asia Development Bank, dan Pemerintah Daerah. Untuk Kabupaten Kuningan berkolaborasi dengan Diskopdagperin Kabupaten Kuningan, yang mendorong percepatan adopsi AI di berbagai daerah.
Pelatihan ini berlangsung selama dua hari, 23–24 September 2025, dengan menghadirkan pakar nasional, seperti Dito Eka Cahya, Ph.D (Senior AI Researcher BRIN), Dina Pane (Deputy Editor in Chief Beritajakarta), dan Zhilaan Abdurrasyid R. (AI Expert & Founding Team Videfly).
Dengan bekal pemahaman dan keterampilan praktis ini, para pelaku usaha di Kuningan diharapkan mampu menghadapi tantangan transformasi digital sekaligus membuka peluang karier dan bisnis baru di masa depan. (E-2)
[OTOMOTIFKU]