
PRESIDEN Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa Belanda akan mengembalikan 30.000 artefak yang pernah dibawa dari Indonesia.
Terkait dengan hal itu, Staf Ahli Bidang Hubungan Antarlembaga Kementerian Kebudayaan Ismunandar menyatakan, pemulangan artefak tersebut akan dilakukan secara bertahap. Namun, sejumlah objek akan menjadi prioritas.
“Yang paling penting dalam koleksi Dubois adalah fosil manusia purba pertama yang ditemukan di Trinil. Ada tiga yang utama, yaitu atap tengkorak, tulang paha, dan kerang berukir,” ujar Ismunandar saat dihubungi, Minggu (28/9).
Selain ketiga temuan utama itu, ribuan artefak lain terdiri dari gigi manusia purba, fosil hewan purba, hingga sisa-sisa fauna besar yang ditemukan di kawasan Trinil dan Sangiran.
Pemulangan akan dilakukan secara bertahap mengingat jumlah koleksi yang sangat besar. “Kita mulai dari yang paling penting. Publik Indonesia sudah hampir satu abad hanya melihat replikanya. Aslinya akan segera kita bawa pulang,” jelasnya.
Menurutnya, ada tiga aspek yang kini tengah disiapkan untuk pemulangan 30 ribu artefak tersebut. Pertama, penanganan fisik fosil yang membutuhkan perlakuan khusus.
Kedua, aspek legal terkait pemisahan koleksi karena sebagian artefak Dubois juga berasal dari luar Indonesia seperti Cina dan Jepang.
Ketiga, keberlanjutan kerja sama penelitian internasional agar pemindahan tidak memutus jejaring akademik.
Ismunandar menyatakan, pemerintah menargetkan sebagian koleksi penting sudah bisa dipamerkan di Museum Nasional sebelum akhir tahun ini.
Ia pun menyatakan pihaknya masih berdiskusi terkait lokasi peletakan artefak tersebut.
“Beberapa fosil mungkin tetap menjadi objek penelitian aktif. Tapi yang utama, publik bisa melihat langsung di Museum Nasional sebagai simbol bahwa temuan besar ini berasal dari Indonesia,” katanya. (Ata/M-3)
[OTOMOTIFKU]